Ikuti Kami

Subagja Dorong Realisasi Akses Air Bersih di Lemahwungkuk

Air bersih itu kebutuhan fundamental. Aspirasi ini akan menjadi prioritas untuk kami dorong kepada Perumda Air Minum Tirta Giri Nata

Subagja Dorong Realisasi Akses Air Bersih di Lemahwungkuk
Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Subagja - Foto: Istimewa

Cirebon, Gesuri.id - Ketersediaan air bersih masih menjadi persoalan mendesak bagi warga Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Masalah tersebut langsung disampaikan warga kepada Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Subagja, dalam kegiatan reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 yang berlangsung di RW 02 Mandalangan.

Dalam dialog yang berjalan hangat, warga mengungkapkan masih kesulitan mendapatkan air bersih yang layak untuk kebutuhan sehari-hari. 

Beberapa rumah bahkan belum terhubung dengan jaringan saluran air, sehingga warga harus mengandalkan sumber air alternatif yang kualitasnya tidak selalu terjamin.

Menanggapi aspirasi tersebut, Subagja menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemenuhan kebutuhan dasar warga. Ia menekankan bahwa layanan air bersih merupakan hak setiap warga dan harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah serta pihak terkait.

“Air bersih itu kebutuhan fundamental. Aspirasi ini akan menjadi prioritas untuk kami dorong kepada Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN), terutama untuk melihat peluang realisasi pemasangan saluran secara bertahap,” ujar Subagja.

Ia memastikan bahwa hasil reses tidak sekadar menjadi pendataan keluhan, melainkan akan diperjuangkan dalam pembahasan anggaran dan program kerja pemerintah daerah. 

“Saya ingin memastikan aspirasi warga di Kecamatan Lemahwungkuk tidak hanya dicatat, tetapi diupayakan sampai benar-benar terealisasi. Karena persoalan air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Subagja menambahkan bahwa agenda reses merupakan ruang penting bagi anggota dewan untuk menyerap kebutuhan masyarakat secara langsung. 

“Seluruh masukan dan permasalahan yang dihimpun akan dibawa ke rapat pembahasan agar dapat diakomodasi dalam program pembangunan daerah,” pungkasnya.

Quote