Ikuti Kami

Vaksinasi, Charles Harap Swasta Lebih Banyak Gotong Royong

"Dalam kondisi perang ini, kita butuh gotong royong dari semua anak bangsa, tak terkecuali swasta".

Vaksinasi, Charles Harap Swasta Lebih Banyak Gotong Royong
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengatakan Komisi IX DPR mendorong lebih banyak lagi pihak swasta untuk bergotong royong bersama pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19. 

Baca: AstraZeneca Tiba, Budiman: Dulu NICA Datang, Kita Perang!

Sebab, dibutuhkan kontribusi semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membawa Indonesia keluar dari pandemi ini.

"Kita sekarang ini ibaratnya sedang berperang melawan Covid-19. Dalam kondisi perang ini, kita butuh gotong royong dari semua anak bangsa, tak terkecuali swasta," ujar Charles Honoris, saat meninjau proses vaksinasi lansia di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (9/3). 

Charles mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi lansia yang digelar di salah satu mal terbesar di Jakarta Barat ini.

Dia juga melihat langsung antusiasme para lansia yang datang untuk mendapat vaksin.

"Ini bisa jadi percontohan kerjasama yang baik antara swasta dan pemerintah. Saya berharap nantinya tidak hanya Lippo, tapi mal-mal lain juga bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk pelaksanaan vaksin," kata dia.

Charles menambahkan bahwa salah satu kunci untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi, sehingga nanti bisa terbentuk kekebalan kawanan atau herd immunity. 

"Herd immunity ini tidak bisa terbentuk secara alami, karena nanti akan banyak memakan korban jiwa dan dampak ekonomi yang besar. Oleh karenanya harus dilakukan intervensi dengan vaksinasi," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan itu, Charles juga menyampaikan masih ada pekerjaan rumah Kemenkes yang belum selesai, yakni mendorong keinginan mayoritas masyarakat untuk mau divaksin. 

Karena menurut riset sejumlah lembaga, masih ada sebagian warga masyarakat yang enggan divaksin.

"Kemenkes agar meningkatkan sosialisasi sampai lebih dari 90 persen masyarakat mau divaksin," ujar Charles.

Baca: Andreas Hugo Pareira Tolak Kudeta Partai Demokrat

Lebih lanjut, Charles mengatakan dari sejumlah kunjungannya ke beberapa fasilitas kesehatan tempat pelaksanaan vaksin Covid-19 di Jakarta, dia tidak pernah menemukan keluhan warga karena efek samping setelah divaksin.

"Saya keliling ke puskesmas-puskesmas. Sampai sekarang tidak ada bukti bahwa vaksin berbahaya. Vaksin ini terbukti aman," tandasnya.

Quote