Ikuti Kami

William: Pemuda Dituntut Miliki Kemandirian Berbagai Aspek

William: Menjadi modal terpenting, ketika pemuda diharapkan berkontribusi aktif dalam mengawal proses pembangunan.

William: Pemuda Dituntut Miliki Kemandirian Berbagai Aspek
William saat membuka kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan di Hotel Asyira Jl. Maipa No. 1 Makassar, Senin (30/1).

Makassar, Gesuri.id - Legislator Banteng Makassar William mengatakan di tengah situasi dan kondisi saat ini pemuda harus memiliki kemandirian, dan hal itu tidaklah berlebih mengingat pemuda merupakan aset penerus bangsa.

Baca: Tika Dian: Organisasi Harus Miliki Kurikulum Antikorupsi

Hal itu disampaikan William saat membuka kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan di Hotel Asyira Jl. Maipa No. 1 Makassar, Senin (30/1).

Lebih lanjut William yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Makassar menekankan terkait pentingnya pemuda memiliki kemandirian, maka akan menjadi modal terpenting, ketika pemuda diharapkan berkontribusi aktif dalam mengawal proses pembangunan.

“Sikap mandiri ini akan membentuk karakter sumber daya manusia (SDM) pemuda yang tangguh, kreatif dan inovatif,” tambahnya.

Sementara itu Dahyal, S.Sos sebagai narasumber pertama menjelaskan tentang peran pemuda dari Peraturan Daerah No. 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan.

Pemuda harus berperan sebagai agen perubahan yang artinya mampu melakukan perubahan demi kemajuan dan kemandirian bangsa, ungkap Dahyal yang juga Sekretaris DPRD Kota Makassar.

Kedua, Pemuda harus berperan sebagai agen pembangunan, dimana pemuda mampu menjadi garda terdepan dalam segala aspek pembangunan.

Dan Ketiga, Pemuda harus berperan sebagai agen Pembaharuan yang artinya pemuda wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman.

Lain halnya Raisuljaiz yang menjadi narasumber kedua, Rais yang juga Sekretaris DPD BMI Provinsi Sulsel lebih menekankan aspek tantangan pemuda sekarang dalam upaya menangkal paham radikalisme di Indonesia.

Pemuda, ujarnya, sering dijadikan target utama oleh para kelompok radikal karena pemuda selama ini mudah sekali untuk dihasut. Namun sebenarnya, para pemuda tidak hanya mempunyai peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah ini namun juga potensi untuk memberantas masalah-masalah radikalisme di Indonesia.

Baca: Dongkrak Wisman, Putra Desak Ubah Mentalitas Bangsa

Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan kondusif di tengah perbedaan yang muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemuda hendaknya menjadi penyaring paham-paham negatif yang menyentuh anak bangsa. Pemuda harus berperan memberikan penyuluhan ataupun sosialisai berkenaan dengan radikalisme kepada masyarakat.

"Informasi akan mudah sampai di masyarakat ketika para pemuda turun langsung ke lapangan berbaur dengan masyarakat dalam penyampaian bahaya paham tersebut," pungkas Rais.

Quote