Ikuti Kami

Yudha Puja Bantu Warga yang Rumahnya Roboh Hingga Tinggal di Kandang

Dua keluarga yang terdampak musibah kini hidup dalam kondisi memprihatinkan, bahkan salah satunya tinggal di kandang domba.

Yudha Puja Bantu Warga yang Rumahnya Roboh Hingga Tinggal di Kandang
Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi dua rumah warga yang ambruk di Kampung Lemahneundeut RT 04 RW 09, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kamis (10/7).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi dua rumah warga yang ambruk di Kampung Lemahneundeut RT 04 RW 09, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kamis (10/7).

Dua keluarga yang terdampak musibah kini hidup dalam kondisi memprihatinkan, bahkan salah satunya tinggal di kandang domba.

Salah satu korban, Ibu Siti Julaeha, terpaksa menempati kandang domba milik adiknya setelah rumahnya roboh akibat cuaca ekstrem pada 27 Juni 2025. 

Sementara itu, rumah milik Ibu Isah juga mengalami keruntuhan setelah diguyur hujan deras berkepanjangan.

"Saya hadir di sini bukan hanya sebagai anggota DPRD, tetapi sebagai sesama manusia yang terpanggil untuk memberikan penguatan batin dan meringankan beban mereka yang tertimpa musibah," kata Yudha.

Dalam kunjungannya, Yudha didampingi oleh Kepala Kelurahan Lebakjaya, Muhamad Nurramdan, serta jajaran RT dan RW setempat. 

Ia menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai sebagai bentuk kepedulian langsung kepada keluarga yang terdampak.

Namun tak berhenti di situ, Yudha juga langsung mengambil langkah strategis dengan menghubungi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Nurdin Yana, untuk mengoordinasikan bantuan lintas sektor yang lebih komprehensif.

“Alhamdulillah, Pak Sekda menyambut baik dan berkomitmen untuk mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari iuran Korpri, dana umat melalui Baznas, serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari BJB dan badan usaha lainnya,” ucap Yudha.

Ia mengajak seluruh pihak untuk bergotong-royong dan mempercepat penanganan terhadap warga terdampak, terutama bagi Ibu Siti Julaeha dan Ibu Isah yang kini hidup dalam keterbatasan luar biasa.

"Harapan saya, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut dapat segera mencairkan bantuan bahan bangunan dari anggaran tahun 2025 yang mencapai 1,2 miliar rupiah. Ini adalah solusi nyata untuk mempercepat pembangunan rumah bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yudha menegaskan bahwa gotong royong harus menjadi fondasi dalam menghadapi bencana sosial semacam ini.

"Dari ASN dengan iuran Korpri, Baznas dengan pengumpulan dana umat, hingga CSR perusahaan, kita semua bisa menjadi bagian dari solusi. Jangan biarkan warga kita terus tinggal di tempat yang tidak layak huni," ucapnya.

Kondisi Ibu Siti Julaeha yang kini harus bernaung di kandang domba menjadi simbol pilu dari pentingnya tindakan cepat.

"Ini panggilan kemanusiaan. Kita harus bergerak sekarang. Agar Ibu Siti dan keluarga bisa kembali memiliki rumah yang aman dan layak huni,” pungkasnya.

Quote