Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga rentan dengan mengunjungi seorang lansia dhuafa dan anak penyandang disabilitas di Kampung Babakan Jati RT 02 RW 09 Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Senin (15/12/2025).
“Kalau mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, negara wajib melindungi lansia seperti Abah Imid. Begitu pula dengan Perda Kabupaten Garut Nomor 11 Tahun 2023, Pemkab Garut harus hadir menopang kelangsungan hidup beliau,” ujarnya.
Yudha menjelaskan bahwa pemerintah desa setempat telah mengusulkan penurunan desil melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS). Ia berharap Kementerian Sosial segera melakukan asesmen ulang agar Abah Imid dapat memperoleh hak sebagai lansia tidak produktif yang membutuhkan perlindungan negara.
Selain itu, Yudha juga mendorong agar Teh Santi, yang tercatat berada pada desil 2 kategori miskin, mendapatkan dukungan program kewirausahaan dari Kementerian Sosial. Menurutnya, bantuan tersebut penting agar Teh Santi dapat merawat ayahnya secara berkelanjutan. Ia pun meminta pendamping Linjamsos untuk aktif berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Garut dalam mengawal usulan tersebut.
Yudha turut menyoroti kondisi rumah Abah Imid yang dinilainya sangat tidak layak huni. Bangunan rumah tampak miring, penuh retakan, dan berpotensi membahayakan keselamatan penghuninya.
“Saya minta ada kolaborasi pendanaan, baik dari BAZNAS Garut maupun CSR. Ini tugas kita bersama. Di hari tuanya, Abah Imid berhak tinggal di rumah yang layak dan aman,” tegasnya.
Selain mengunjungi Abah Imid, rombongan juga mendatangi Abdul Rojak (6), seorang anak penyandang disabilitas yang membutuhkan perhatian serius. Dalam kunjungan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Garut menyerahkan bantuan kursi roda. Meski belum sepenuhnya sesuai kebutuhan, pihak kecamatan memastikan kursi roda tersebut akan segera diganti.
Camat Sukawening, Faizal, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Yudha Puja Turnawan terhadap warga di wilayahnya.
“Hari ini kami mendampingi Bapak Dewan Yudha Puja Turnawan mengunjungi dua warga kami yang sangat membutuhkan uluran tangan. Kehadiran beliau memberi harapan dan semangat, sekaligus membuka jalan penyelesaian atas persoalan data dan bantuan sosial,” ungkapnya.
Faizal menegaskan bahwa data Abah Imid yang selama ini tercatat berada pada desil 6–10 akan segera dikoreksi, karena kondisi riil di lapangan menunjukkan yang bersangkutan sangat layak masuk kategori miskin ekstrem. Kunjungan tersebut menjadi pengingat bahwa di balik angka dan data statistik, terdapat kehidupan nyata yang menanti kehadiran negara melalui kebijakan dan tindakan nyata.

















































































