Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melakukan ziarah ke makam H.M Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (31/12) pagi.
Acara ziarah dan doa bersama ini sekaligus memperingati hari kelahiran H.M Taufiq Kiemas yang ke-80.
Baca: Basarah: Dari Rahim Bu Fatmawati Lahir Tokoh Bangsa
H.M Taufiq Kiemas merupakan seorang negarawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Bapak Negara Indonesia periode 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004 dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia sejak 1 Oktober 2009 hingga kematiannya pada 8 Juni 2013.
Ia juga merupakan suami dari Presiden Indonesia ke-5 dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam ziarah tersebut, hadir Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq, Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, tokoh senior PDI Perjuangan Rudi Harsa Tanaya, adik Taufiq Kiemas, Heri Kiemas, Ketum DPN Repdem Wanto Sugito, Putri Almarhum Tjahjo Kumolo yang juga pengurus DPN Repdem Rahajeng Widyaswari serta puluhan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Basarah menyampaikan bahwa dirinya mendapat amanat dari Megawati Soekarnoputri melakukan tradisi ziarah kubur ke makam Taufiq Kiemas.
Basarah mengatakan, Taufik Kiemas bukan hanya seorang tokoh partai, tapi juga tokoh bangsa dan negara, tokoh perekat bangsa antara ideologi antar agama, antar partai politik hingga antar generasi.
Dia juga menyebut, bahwa Taufiq Kiemas meninggalkan legacy yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satu jasanya adalah meluruskan sejarah lahirnya Pancasila.
"Dengan upaya dan ikhtiar beliau sekarang kita dapat memperingati hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni 1945 secara resmi kenegaraan di Gedung Pancasila atau di gedung Pejambon Jakarta. Dan banyak legacy beliau atau jasa-jasa beliau yang patut kita suri tauladani dalam melanjutkan cita-cita perjuangannya," kata Basarah di TMP Kalibata, Jakarta.
Basarah juga mengajak seluruh keluarga serta tamu yang hadir untuk berdoa sesuai dengan tradisi kebangsaan dan keagamaan yang dibangun oleh ideologi PDI Perjuangan Perjuangan. Yakni, menjadikan satu tarikan nafas antara paham kebangsaan dan paham keagamaan.
"Itu menjadi tradisi yang terus kita gelorakan dari generasi ke generasi," ucap Basarah.
"Mari kita berdoa semoga almarhum Taufiq Kiemas beserta kedua orang tuanya dan keluarganya juga Ibu Fatmawati Bung Karno dan seluruh keluarga besarnya, mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala dan kita bangsa Indonesia yang ditinggalkannya dapat melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangannya," sambung Basarah.
Sementara, Hamka Haq menyampaikan bahwa almarhum Taufiq Kiemas merupakan inspirator pergerakan. Tentu, turut mendampingi Megawati sejak menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, sampai menjadi wakil Presiden dan menjadi Presiden.
"Jadi jasa beliau sangat besar, meskipun beliau bukan dan langsung menjadi presiden, tetapi jasanya untuk mendorong Ibu Mega menjadi presiden sangat sangat besar," ungkapnya.
Baca: Fatmawati & Taufiq Kiemas Berjasa bagi Bangsa dan Negara
Acara ziarah di makam Taufiq Kiemas pun dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-quran dan tahlilan.
Acara peringatan untuk H.M Taufiq Kiemas dilanjutkan di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Acara akan dilakukan dengan khatam pembacaan Al Quran dan santunan kepada yatim piatu, tahlilan, dan diakhiri dengan ceramah dari Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nazaruddin Umar.