Ikuti Kami

Ada Dewas KPK, Pemberantasan Korupsi Lebih Komprehensif

Hasto meyakini upaya pemberantasan korupsi akan dilakukan lebih komprehensif dengan adanya dewan pengawas.

Ada Dewas KPK, Pemberantasan Korupsi Lebih Komprehensif
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi para figur anggota  dewan pengawas (dewas) KPK pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasto meyakini upaya pemberantasan korupsi akan dilakukan lebih komprehensif dengan adanya dewan pengawas. Upaya pemberantasan korupsi juga akan lebih baik dibawah kepemimpinan baru KPK.

Baca: Komposisi Dewan Pengawas KPK Kombinasi Yang Sangat Baik

"Tidak ada lagi seperti dulu di KPK terjadi penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan kewenangan karena ambisi orang per orang," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (21/12). 

Hasto menegaskan pemberantasan korupsi harus dijalankan sesuai semangat reformasi. Dia menyebutkan upaya melawan rasuah adalah misi suci dan  tak boleh diintervensi oleh kekuatan politik.

Baca: Komisi III DPR RI Siap Awasi Dewan Pengawas KPK

Oleh sebab itu, dewan pengawas diharapkan dapat menjaga marwah KPK untuk mengedepankan pencegahan korupsi. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melantik lima dewan pengawas KPK periode 2019-2023. Mereka adalah mantan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Albertina Ho; mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar, peneliti LIPI Syamsuddin Haris; Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu sekaligus mantan hakim Mahkamah Konstitusi Harjono; dan mantan jaksa sekaligus pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.

Quote