Ikuti Kami

Ade Kuswara Kunang Resmikan Gereja Paroki Cikarang

Rumah ibadah baru ini bukan sekadar peresmian sebuah bangunan, melainkan juga simbol kuat dari semangat toleransi, kerukunan & persaudaraan.

Ade Kuswara Kunang Resmikan Gereja Paroki Cikarang
Bupati Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Jakarta, Gesuri.id – Kabupaten Bekasi kembali menorehkan sejarah penting dalam perjalanan kehidupan beragama dengan diresmikannya Gedung Gereja Paroki Cikarang, Rabu (27/8).

Kehadiran rumah ibadah baru ini bukan sekadar peresmian sebuah bangunan, melainkan juga simbol kuat dari semangat toleransi, kerukunan, dan persaudaraan yang terus tumbuh di Kabupaten Bekasi. 

Acara ditandai dengan doa bersama, prosesi peresmian, dan penyambutan hangat dari umat Katolik. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Perangkat Daerah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan umat Katolik dari berbagai wilayah.

Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyampaikan rasa syukur yang mendalam sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Gereja Paroki Cikarang. Menurutnya, pembangunan ini hanya bisa terwujud berkat kebersamaan, dukungan masyarakat, dan semangat gotong royong yang masih hidup di tengah keberagaman Kabupaten Bekasi.

“Gedung Gereja Paroki Cikarang dapat terselesaikan dengan baik. Ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan pelayanan umat Katolik di Kabupaten Bekasi, khususnya di wilayah Cikarang,”ujar Bupati Ade.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa gereja bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, melainkan juga menjadi pusat pendidikan iman, wadah pembinaan rohani, dan pilar ketahanan sosial. Dengan berdirinya Gereja Paroki Cikarang, pemerintah daerah berharap nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan semakin kuat, sejalan dengan visi Kabupaten Bekasi sebagai rumah bersama bagi seluruh warganya.

Tidak hanya itu keberadaan Gereja Paroki Cikarang akan semakin memperkuat identitas Kabupaten Bekasi sebagai wilayah yang menjunjung tinggi toleransi. Hal ini juga selaras dengan kerja-kerja FKUB yang terus mengawal keharmonisan antar umat beragama.

“Kabupaten Bekasi adalah rumah besar kita semua. Kehadiran Gereja Paroki Cikarang menjadi pengingat bahwa toleransi bukan hanya slogan, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam sikap saling menghormati, serta dalam kebersamaan membangun daerah,” imbuhnya.

Meski megah secara fisik, Bupati berharap gereja ini nantinya tidak hanya dikenal sebagai bangunan monumental, tetapi benar-benar hidup melalui pelayanan, kegiatan rohani, karya sosial, serta aksi nyata kemanusiaan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

“Semoga gereja ini menjadi pusat pencerahan rohani, tempat umat mendapatkan penguatan iman, sekaligus melahirkan karya nyata dalam pelayanan kemanusiaan, baik untuk umat Katolik maupun masyarakat luas di Kabupaten Bekasi,” tutup Bupati.

Pembangunan Gereja Paroki Cikarang menegaskan bahwa pembangunan di Kabupaten Bekasi tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, seperti jalan atau gedung pemerintahan, tetapi juga pembangunan spiritual dan sosial. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki ruang untuk mengembangkan iman, moral, serta kebersamaan yang akan memperkuat ketahanan sosial.

“Lebih dari sekadar simbol, gereja ini adalah representasi nyata dari kebersamaan, toleransi, dan semangat gotong royong. Dengan berdirinya rumah ibadah ini, diharapkan semakin banyak karya nyata kemanusiaan yang lahir, memperkokoh identitas Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang rukun, harmonis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.” pungkasnya.

Quote