Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan selaku anggota MPR RI, Nyoman Adi Wiryatama dari Fraksi PDI Perjuangan, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Dusun Pinge, Desa Baru, pada Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Ratusan warga hadir dengan antusias, mulai dari kalangan sekaa teruna, ibu-ibu PKK, sekaa gong, hingga anggota banjar adat.
Dalam kesempatan tersebut, Adi Wiryatama menekankan bahwa sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting dilakukan di tengah situasi sosial saat ini.
Menurutnya, masyarakat perlu terus diberikan pemahaman agar tidak mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dan dapat merusak persatuan bangsa.
“Empat Pilar Kebangsaan ini adalah fondasi kita bersama. Di tengah derasnya arus informasi dan berbagai tantangan global, kita semua harus tetap kokoh menjaga persatuan, saling menghargai, dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan,” ujar Wiryatama di hadapan masyarakat yang hadir.
Ia juga menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, desa, maupun dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Dengan begitu, masyarakat akan memiliki daya tahan yang kuat terhadap berbagai pengaruh negatif, termasuk hoaks, ujaran kebencian, serta upaya adu domba yang kerap muncul di media sosial.
Suasana sosialisasi berlangsung penuh semangat dan kebersamaan. Warga tampak menyimak dengan serius setiap penjelasan yang disampaikan. Beberapa perwakilan masyarakat juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung, menyampaikan pertanyaan maupun pandangan terkait penguatan nilai kebangsaan di desa mereka.
Seorang perwakilan sekaa teruna mengungkapkan rasa bangganya karena mendapat kesempatan langsung mendengarkan pemaparan dari anggota DPR RI.
“Kami merasa lebih paham sekarang tentang arti penting menjaga persatuan. Apalagi di desa, generasi muda harus bisa menjadi contoh dalam mengamalkan nilai kebangsaan,” ujarnya.
Tak hanya sebatas ceramah, kegiatan juga diisi dengan nuansa kekeluargaan, di mana masyarakat dan tokoh adat setempat berinteraksi hangat bersama Wiryatama. Hal ini mencerminkan bahwa semangat gotong royong dan rasa kebersamaan masih sangat kental di Desa Baru.
Di akhir acara, Wiryatama berpesan agar masyarakat Desa Baru, khususnya generasi muda, terus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menegaskan bahwa dengan menanamkan nilai Empat Pilar Kebangsaan, masyarakat tidak akan mudah dipecah belah, tetapi justru semakin kuat menghadapi berbagai tantangan zaman.
“Bangsa ini akan tetap tegak berdiri jika seluruh rakyatnya berkomitmen pada nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Itulah tugas kita bersama,” pungkasnya.