Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu angkat bicada terkait isu reshuffle kabinet di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Adian menilai Presiden memiliki pertimbangan dan kriteria khusus untuk mereshuffle kabinet.
"Pasti semuanya sudah dipertimbangkan Jokowi. Artinya bahwa kemampuan dia (Presiden Jokowi, red) untuk mempertimbangkan segala macam hal itu sudah dibuktikan berkali-kali," kata Adian di Stasiun TV One beberapa waktu lalu.
Baca: Adian Ungkit Janji Jokowi yang Belum Direalisasikan Erick
Sementara itu terkait pandangan menteri yang kemungkinan akan direshuffle Jokowi, menurut Adian adalah di sekitaran Kementerian Kesehatan dan Kementerian ekonomi.
Karena menurut Adian, persoalan yang sedang dihadapi saat ini adalah masalah ekonomi dan kesehatan.
"Tapi kalau menurut saya, dari apa yang disampaikan itu fokusnya cuman dua kok, persoalan ekonomi dan persoalan kesehatan," ungkap Adian.
Jadi kalaupun kemudian terjadi reshuffle ya disekitaran kementerian terkait dengan ini saja," jelasnya.
"Yang di bidang ekonomi dan yang terkait dengan bidang kesehatan Covid-19, ya sekitar situ lah," tambahnya.
Meski begitu, Adian menegaskan tidak bisa lantas menekan kepada Jokowi untuk bisa segera melakukan keputusan tersebut.
Karena menurutnya, keputusan mencopot dan mengganti kabinet merupakan hak prerogatif dari seorang presiden.
Adian hanya berharap masyarakat bisa memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Jokowi.
"Dan itu seratus persen hak prerogatif presiden, dan enggak bisa kita dorong harus besok, harus lusa segala macam, biarkan saja," kata Adian.
Baca: Kritisi Kinerja Erick, Adian Cium Gelagat untuk Pillpres
"Yang pertama kita harus percaya bahwa dia sudah menunjukkan kemarahannya sedemikian terbuka dia berikan warning yang sangat keras," ucapnya.
"Dan dia sekali lagi katakan bahwa ini tidak untuk saya, ini tidak untuk keluarga saya, ini untuk 260 juta jiwa yang memberikan kepercayaan kepada kita semua," pungkasnya.