Palangkaraya, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran berharap ke depannya Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), dapat mencetak lulusan berpendidikan dan berkarakter yang bisa ikut serta membangun daerah dan bangsa melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki.
UMPR harus terus berusaha dengan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi para mashasiswa dan membangun kepribadian generasi muda yang berkarakter, sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.
Baca: Agustiar Kobarkan Semangat Persatuan Kader Banteng Kalteng
“Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik, yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut,” kata Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng di Palangkaraya, Rabu (18/1).
Menurutnya, Pendidikan karakter sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral, di mana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri ke arah yang lebih baik.
“Lulusan UMPR harus lebih menunjukan karakter sebagai manusia yang berpendidikan, dengan mampu memunculkan paradigma baru sebagai jati diri menghadapi arus globalisasi dewasa ini,” terang politikus PDI Perjuangan itu.
Lulusan UMPR tidak hanya berorientasi menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dengan spirit kearifan lokal, jebolan UMPR diharapkan mampu mengembangkan sumber daya manusia serta sumber daya alam yang ada agar Kalteng mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Baca: Agustiar Sabran Buka Dapur Umum Untuk Korban Banjir
Meski demikian, UMPR diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas lulusan dengan memberikan pendidikan yang berkarakter sebagai pertahanan bagi generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.
“Selama ini Muhammadiyah berperan aktif dalam memajukan perkembangan daerah di berbagai lini. Kehadiran Muhammadiyah di Kalteng sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan Muhammadiyah telah banyak berkhidmat dalam bidang kemanusiaan,” tuturnya.
