Ikuti Kami

Aksi Bela Islam, Dewi: FPI Cuma Jago Kandang!

"Mereka enggak berani dan enggak punya nyali pergi perang beneran ke Prancis. Kelompok penjual agama ini hanya jago kandang dan keroyokan!"

Aksi Bela Islam, Dewi: FPI Cuma Jago Kandang!
Ilustrasi. Aksi mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang digelar FPI dan PA 212 pada Senin (2/11).

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung menilai aksi mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang digelar FPI dan PA 212 pada Senin (2/11) berlebihan dan terkesan tak perlu.

Dewi Tanjung menilai kelompok seperti FPI dan PA 212 seharusnya pergi ke Prancis jika mereka benar-benar marah terhadap sikap Emmanuel Macron.

Baca: Tolak Boikot! Dewi Tanjung Tetap Pakai Produk Prancis

“Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, dan ustaz-ustaz kadrun hanya gede bicara. Mereka enggak berani dan enggak punya nyali pergi perang beneran ke Prancis. Kelompok penjual agama ini hanya jago kandang dan jago keroyokan,” tulis Dewi Tanjung melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Senin.

Lebih jauh, Dewi juga mengatakan, berteriak-teriak di depan Kedubes Prancis tidak akan membawa hasil apa-apa, termasuk jika mereka sekadar memboikot produk-produk dari negara tersebut.

Sekali lagi, dia mengingatkan, jika hendak menentang, datanglah ke Prancis untuk berperang.

“Saya mau tantang FPI, PA 212, dan kadrun khilafah yang teriak-teriak boikot produk Prancis, katanya kalian bela Islam dan bela Nabi Muhammad, perang dong ke Prancis sana, bukan hanya berani teriak demo di depan Kedubes Prancis saja. Kadrun bisanya cuma ngomong, tapi nyali enggak ada,” terangnya dilansir dari suaracom.

Wanita yang acap bersuara di media sosial itu menambahkan, seandainya ada kelompok Islam yang berniat jihad ke Prancis namun terhalang biaya, dia siap menanggungnya.

Baca: GMNI Minta KAMI Beri Solusi Konkret, Bukan Gangguan!

Sebab, Dewi penasaran, bagaimana jadinya jika mereka bertempur menghadapi tentara dari negara beribu kota Paris tersebut.

“Saya bisa aja sih ngeberangkatin kadrun-kadrun ke Prancis. Mereka kan selalu teriak-teriak mau jihad, nyali para kadrun ini kalau berhadapan langsung dengan tentara pemerintah Prancis kayak apa? Tapi, saya mikir lagi, uangnya lebih baik saya pakai untuk bangun masjid sama panti asuhan saja,” tegasnya.

Quote