Merak, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR Ananta Wahana apresiasi kinerja PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyulap Pelabuhan Merak secara revolusioner.
Ananta menganggap ASDP telah mengubah wajah seram, kumuh, dan kotor pelabuhan yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa tersebut.
Baca: Dewi Aryani Gelar Vaksinasi Bagi 20.000 Siswa Dalam Seminggu
“Dulu, dalam setiap tahun bisa dua sampai dengan tiga kali, menjadi penyumbang kemacetan luar biasa. Selain itu juga kumuh, menyeramkan, bahkan menjadi tempat duel para preman. Tapi saat ini sudah tertata dengan bagus, bersih, dan nyaman. Langkah ASDP menyulap Pelabuhan Merak secara revolusioner patut diapresiasi,” kata Ananta, Kamis (23/9).
Ananta mempertanyakan kesiapan ASDP terkait PP 7/2021, baik secara anggaran maupun teknis penataan pedagang, terutama pemberdayaan UMKM. Menurut Ananta, daerah tersebut, khususnya Cilegon-Serang memiliki banyak UMKM sebagai tulang punggung perekonomian.
“65 persen APDB Banten dari UMKM, tetapi di saat pandemi Covid-19 ini pertumbuhannya mengalami kontraksi sampai minus satu persen yang biasanya pertumbuhannya lima hingga enam persen, sehingga banyak UMKM yang berguguran,” kata Ananta.
“Dengan adanya PP 7 Tahun 2021 ini, saya ingin memastiikan, nantinya UMKM rakyat yang ditampung oleh ASDP di Pelabuhan Merak ini. Kami berharap ASDP tidak hanya sebatas menjalankan amanat PP 7 Tahun 2021 untuk menggugurkan kewajiban semata, tapi lebih jauh menjamin keberlangsungan bisnisnya wong cilik,” imbuhnya.
Baca: Edy Wuryanto Dukung Vaksinasi & BLK Muhammadiyah Blora
Terkait dengan promosi, Ananta juga menanyakaan apakah ada semacam market intelligence untuk memberikan kemudahan informasi produk-produk atau jasa yang dibutuhkan oleh penumpang.
Karena, kata Ananta, ini akan memberikan peluang besar bagi Koperasi dan UMKM.
