Ikuti Kami

Andreas Nilai Perombakan Kabinet Indonesia Maju Tepat Waktu

Hal ini karena sebelumnya Presiden sudah memberi sinyal adanya kekurang optimalan beberapa menteri dalam rapat kabinet. 

Andreas Nilai Perombakan Kabinet Indonesia Maju Tepat Waktu
Politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai langkah Presiden Jokowi yang merombak Kabinet Indonesia Maju ialah tepa waktu.

Hal ini karena sebelumnya Presiden sudah memberi sinyal adanya kekurang optimalan beberapa menteri dalam rapat kabinet. 

“Kan Presiden sudah marah sejak Juli, Agustus, dibuka ke publik, bagaimana penanganan anggaran, misalnya,” ujar Andreas.

Baca: Maksimalkan Kinerja, Parta Usulkan Ada Wamen Perindustrian

Menurut Andreas, sosok pengganti menteri dianggap orang-orang yang tepat. Seperti Risma yang sudah teruji dalam menangani manajemen wilayah termasuk bantuan sosial di Surabaya. 

Lalu juga Sandiaga Uno yang selama ini dikenal sebagai pengusaha yang perhatian pada industri kreatif dan ekonomi kecil dan menengah. Serta Sakti Wahyu Trenggono yang selama ini dikenal sebagai pengusaha-politikus, dan terakhir membantu Menteri Pertahanan Prabowo.

Ketua DPP Nasdem Saan Mustopa menyatakan bahwa menteri agama yang baru, dalam posisinya sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor, dianggap sosok yang pas dalam menjawab tantangan Jokowi menghadapi intoleransi. 

“Ini bisa jadi solusi buat Pak Jokowi dalam mengatasi intoleransi,” kata dia.

Baca: Kabinet Baru, Darmadi Harap Jokowi Belajar Dari Bung Karno

Sejalan dengan Andreas, Saan juga menilai Sandiaga sebagai sosok yang tepat mengatasi persoalan pariwisata dan ekonomi kreatif  di masa pandemi. 

“Pandemi ini dampaknya luar biasa, di ekonomi dan sosial. Terutama sektor pariwisata dan ekonomi kreratif yang digeluti anak-anak muda, terpukul berat,” katanya. 

Sementara, soal Tri Rismaharini yang minta waktu merampungkan jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya, dianggap Saan tak masalah bila terjadi rangkap jabatan. “Bu Risma kan habis di Februari. Saya optimis dengan cara kerjanya, dia bisa selesaikan persoalan di Kementerian Sosial, meski rangkap jabatan,” kata Saan.

Quote