Ikuti Kami

Maksimalkan Kinerja, Parta Usulkan Ada Wamen Perindustrian

Hal ini karena Indonesia adalah negara yang sumber daya dan penduduknya besar serta sumber bahan industrinya.

Maksimalkan Kinerja, Parta Usulkan Ada Wamen Perindustrian
Anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta.

Denpasar, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta, menilai Menteri Perindustrian memerlukan Wakil Menteri (Wamen).

Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengesahkan Perpres No 107 tahun 2020 tentang Kementerian Perindustrian pada 10 November 2020 lalu.

Baca: Kabinet Baru, Darmadi Harap Jokowi Belajar Dari Bung Karno

Pada pasal 2 ayat 1 Perpres tersebut menyebutkan, Kementerian Perindustrian dapat dibantu oleh Wamen sesuai penunjukan Presiden. 

"Jadi perlu ada Wamen, karena Indonesia adalah negara yang sumber daya dan penduduknya besar serta sumber bahan industrinya juga banyak," ujar Parta di Jakarta.

Anggota dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, dari sisi industri Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara. Bahkan dari negara di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand. Begitupula dengan negara Asia lainnya semisal Jepang.

Bagi Parta, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, maka kemajuan industrinya harus segera ditingkatkan. Pasalnya negara bisa dikatakan maju, bila negara tersebut industrinya maju. Kemudian mensejahterakan penduduknya dan memberikan pendapatan layak.

Baca: Yasonna Tegaskan UU Ciptaker Mampu Urai Kusutnya Perizinan

"Jika ingin menjadi negara industri yang berbasis riset, maka seorang Menteri Perindustrian perlu dibantu oleh Wamen. Tugasnya mempercepat proses industrialisasi di sektor pertanian dan pangan. Lalu mempercepat pertumbuhan industri kecil menengah milik rakyat," ucap Parta.

"Kalau mengenai siapa yang cocok menempati posisi itu, kita serahkan kepada Presiden. Lantaran masalah Menteri dan Wamen merupakan hak prerogatif dari Presiden," imbuh Parta. Posisi Wamen Perindustrian sendiri, terakhir ada di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di periode kedua 2009-2014. Kala itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat didampingi Wamen Alex Retraubun.

Quote