Ikuti Kami

Anies Pamer Data Kemacetan, Bukan Hasil Kerjanya 

Sewaktu puncak gelombang 1 juga memamerkan Jakarta bebas macet dan langit biru, padahal itu karena pandemi yang sedang heboh.

Anies Pamer Data Kemacetan, Bukan Hasil Kerjanya 
Ilustrasi. Gilbert Simanjuntak (kiri) dan Anies Baswedan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, mengaku heran pada Gubernur Anies Baswedan kerap memamerkan data yang bukan merupakan hasil kerjanya.

Baca: Ahok Perkirakan SPBU Kiamat Dalam 5 Tahun Lagi

Kali ini, Anies memamerkan data yang mencantumkan peringkat kemacetan Jakarta 2021 turun dibanding pada 2020. 

Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, menganggap Anies lucu.

"Lucunya itu melebihi Srimulat. Cuma kalau Srimulat memang sebenarnya cerdas," kata Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (11/2).

Ia mencontohkan Anies dan Pemprov DKI gencar memamerkan Jakarta bebas macet dan langit biru pada 2021. 

Padahal, menurut dia, kondisi itu terjadi karena banyak warga yang memilih menetap di rumah akibat pandemi Corona.

"Gubernur ini lucu mirip Srimulat. Sewaktu puncak gelombang 1 juga memamerkan Jakarta bebas macet dan langit biru, padahal itu karena pandemi yang sedang heboh-hebohnya dan masyarakat semua spontan menutup perumahan hingga sekarang belum dibuka," ujar Gilbert.

Anggota Komisi B DPRD DKI itu menilai Anies Baswedan tak perlu memamerkan capaian tersebut. Sebab, capaian ini diraih bukan dari hasil kinerja Anies maupun Pemprov DKI dalam mengatasi kemacetan, melainkan efek pembatasan kegiatan selama pandemi COVID-19.

"Sekarang pada saat semua takut naik melebihi kasus gelombang kedua, pamer lagi hasil kerja COVID seakan hasil kerja Gubernur," ujarnya.

Sebelumnya, Anies mengunggah ulang postingan @dkijakarta yang memuat data peringkat kemacetan Jakarta yang kini di posisi ke-46. Data tersebut berjudul 'Jakarta Makin Tidak Macet'.

Baca: Andi Arief Fly Sebut Sekjen Hasto di Balik Penambang Andesit

Dilihat di akun Instagram pribadinya, Jumat (11/2), data tentang kemacetan itu berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index. Tertulis bahwa saat ini Jakarta berada di peringkat ke-46 dari total 404 kota yang diukur.

Berikut ini data kemacetan Jakarta sejak 2017-2021:

2017: tingkat kemacetan 61 persen, posisi 4 kategori kota termacet di dunia
2018: tingkat kemacetan 53 persen, dan berada posisi 7
2019: tingkat kemacetan 53 persen, dan berada di posisi 10
2020: tingkat kemacetan 36 persen, dan berada di posisi ke 31
2021: tingkat kemacetan 34 persen, dan berada di posisi ke 46.

Dilansir dari detikcom.

Quote