Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR-RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mendapatkan kunjungan dari Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Timur Jaghur Stefanus dan rombongannya di ruang rapat Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Dalam kunjungan tersebut, mereka mendiskusikan banyak hal.
"Saya mendapat masukan ihwal persoalan, kebutuhan dan potensi pertanian, peternakan, kelautan-perikanan dan infrastruktur di Kabupaten Manggarai Timur," ungkap Ansy.
Baca: Dibantu Ansy, Kelompok Tani TTU Terima Bang Pesona
Ansy pun menceritakan kepada Wakil Bupati, ada beberapa program aspirasi nya yang sudah dialokasikan untuk Kabupaten Manggarai Timur, di antaranya Program Bioflok hasil kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2020 dan Unit Pengolah Pupuk Organik UPPO (UPPO) hasil kerjasama dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian kepada Seminari Pius XII, Kisol.
Khusus terkait persoalan infrastruktur, Ansy akan berkomunikasi dengan rekan Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi V. Sebab, lanjut Ansy, ruang lingkup dan mitra kerjanya yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Saya menyampaikan catatan bahwa yang memiliki visi dan program kerja serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah Kepala Daerah," ujar Ansy.
"DPR sejatinya memainkan peran sebagai supporting system bagi pemerintah daerah," tambah Politisi PDI Perjuangan itu.
Baca: Junimart Minta Pemerintah Tertibkan Ormas Bermasalah
Ansy mengaku senang bila Kepala Daerah proaktif, komunikatif, kreatif menangkap peluang, sehingga daerah yang dipimpinnya bisa mendapatkan alokasi anggaran dan bantuan dari pusat.
"Kedatangan Wakil Bupati Manggarai Timur membuat saya memiliki tanggung jawab untuk turut memberikan perhatian dan dukungan bagi pembangunan Manggarai Timur," ujar Ansy.
"Apalagi, Manggarai Timur termasuk salah satu dari 5 Kabupaten di NTT yang tergolong miskin ekstrim berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, serta memiliki potensi hebat di bidang pertanian dan perkebunan yang mesti dibangkitan dan diberdayakan demi kesejahteraan rakyatnya," tambah Anggota DPR RI dari dapil NTT II itu.
