Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui pengembangan pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).
Hal tersebut disampaikan Aria saat melakukan kunjungan langsung ke STPN Yogyakarta bersama Komisi II DPR RI.
“Kita datang langsung ke Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional. Kami berharap dengan kunjungan ini kita tahu persis dan punya gambaran besar bagaimana kementerian ATRBPN ini ke depannya mempunyai human investment, mempunyai persemayaan sumber daya manusia yang betul-betul dipersiapkan dari aspek berbagai kompetensi,” kata Aria Bima, dikutip pada Senin (13/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, pihaknya menerima paparan langsung dari Ketua STPN terkait kondisi terkini lembaga pendidikan tersebut, termasuk keterbatasan fasilitas yang masih dihadapi, khususnya dalam penyediaan asrama bagi mahasiswa.
“Yang tadi sudah diceritakan oleh Ibu Ketua Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional, keadaan saat ini baik yang menyangkut infrastruktur yang ada, infrastruktur yang ada untuk boarding school-nya ini hanya untuk angkatan tahun pertama, untuk tahun ke-2, tahun ke-3, tahun ke-4 ini masih kemudian tinggal di luar,” ungkapnya.
Aria menilai, sistem pendidikan berbasis boarding school sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter, kedisiplinan, dan nasionalisme bagi para calon aparatur pertanahan. Karena itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan fasilitas pendidikan di STPN.
“Kami berharap mumpung Pak Presiden Prabowo juga lebih yakin berbagai fasilitas pendidikan itu lebih pada boarding school. Kita Komisi Dua akan membawa persoalan ini ke rapat kerja dengan Kementerian ATRBPN untuk bagaimana Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional ini benar-benar mendapat perhatian yang pertama mengenai infrastruktur yang ada, untuk dijadikan semua tingkat harus kembali ke sistem boarding school,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aria menekankan bahwa sistem pendidikan di STPN bukan hanya soal peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan pemahaman filosofis tentang tanah sebagai bagian dari kedaulatan rakyat.
“Supaya penanaman nilai-nilai soft skill, bagaimana kecintaan tanah air, bagaimana menanamkan prinsip-prinsip tanah secara filosofis, sosiologis, historis maupun hal-hal yang menyangkut persoalan tanah secara ekonomis, bagaimana persoalan suara tanah ini adalah suara rakyat,” tegasnya.
Aria menegaskan, Komisi II DPR RI akan terus mengawal upaya penguatan pendidikan di STPN agar mampu mencetak aparatur pertanahan yang profesional, berintegritas, dan memiliki kesadaran ideologis dalam mengelola sumber daya agraria untuk kepentingan rakyat.