Jakarta, Gesuri.id - Wakil Komisi ll DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, mendorong percepatan pertumbuhan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo agar dapat menjadi pilar pembangunan daerah.
Menurutnya, perusahaan daerah pengelola air bersih harus berkontribusi lebih melalui retribusi, pajak, dan dividen demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Lucu yang sumber daya alam berserta isinya untuk kemakmuran seperti cara besarnya, itu kemudian dikeluar oleh pihak private. Tujuan kami kesini mempengen ngerungok ke Saksanapak karena kita mau bikin undang-undang yang terkait dengan BUMD dan BRU bertumpu pada hal-hal yang objektif. Kami harus merumuskan hal-hal apa saja yang tentunya BUMD di depan itu bisa menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi di daerah juga,” kata Aria Bima, dikutip pada Minggu (21/9/2025).
Ia menekankan pentingnya penyebaran infrastruktur untuk mendukung perluasan basis pelanggan PDAM.
“Dan bagaimana penyebaran infrastruktur itu akan mampu menjadikan tambahan customer untuk BDAN. Terus kemudian penting itu kalau memang ada peningkatan strategi BDAN atau makmur untuk meningkatkan kompetisi dalam produk lain yang bisa menghasilkan dalam pengertian raw materialnya terakhir,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aria Bima menyoroti perlunya pengelolaan sumber daya alam yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
“Lucu yang sumber daya alam berserta isinya untuk kemakmuran sebesar kesannya itu kemudian dikeluar oleh pihak private. Intinya pengen kulaan info sedikit mungkin sehingga pandemian dalam konteks BUMD sebagai instrumen pengembangan ekonomi di daerah dengan selain fungsi korporasi tadi itu bisa berkembang Pak,” ujarnya.
Ia berharap kontribusi PDAM tidak hanya sebatas fungsi korporasi, tetapi juga menjadi sumber pendapatan daerah yang signifikan.
“Karena selain pajak dan retribusi tadi kita harapkan PAD mengembangkan. Selain akan kita cari dari mana lagi pendapatan-pendapatan daerah itu bisa berkembang,” pungkasnya.