Ikuti Kami

Aria Bima: IKN Tak Boleh Terbengkalai Meski Anggaran Terbatas

Proyek besar ini tidak boleh dibiarkan berhenti atau terbengkalai, melainkan harus dikelola secara strategis dan berkelanjutan.

Aria Bima: IKN Tak Boleh Terbengkalai Meski Anggaran Terbatas
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan anggaran. 

Ia menekankan proyek besar ini tidak boleh dibiarkan berhenti atau terbengkalai, melainkan harus dikelola secara strategis dan berkelanjutan.

“Begitu pula pembangunan IKN. Dalam menghadapi berbagai keterbatasan anggaran, kita tidak harus menghentikan seluruh proses dan membiarkan mimpi besar ini terbengkelai. Ada solusi-solusi strategis yang dapat kita tempuh,” kata Aria Bima, dikutip pada Kamis (31/7/2025).

Ia menjelaskan salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah menjaga aset dan infrastruktur yang telah dibangun agar tetap terawat. Dengan demikian, fondasi yang sudah berdiri tidak rusak oleh waktu.

“Adalah yang pertama, memastikan aset dan infrastruktur yang telah dibangun tetap terawat supaya tidak mengangkrak. Dengan menetapkan anggaran minimum untuk pemeliharaan dan pematangan lahan, dengan demikian, fondasi yang sudah berdiri tidak rusak oleh waktu dan keberlanjutan proyek tetap terjaga tanpa membebani fiskal yang berlebihan,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari strategi transisi, Aria juga mengusulkan pemindahan kantor-kantor badan usaha milik negara (BUMN) ke IKN sebagai langkah awal menghidupkan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

“Selanjutnya, sebagai bagian dari strategi transisi, kita dapat memulai kehidupan di Ibu Kota Nusantara dengan memprioritaskan, misalnya ini usulan ini, pemindahan kantor-kantor badan usaha milik negara ke sana," ujarnya.

Lebih dari sekadar langkah administratif, menurut Aria Bima, hal tersebut akan menjadi simbol dari dimulainya gerakan ekonomi yang mampu membangkitkan optimisme.

"Ini bukan sekedar langkah administratif, melainkan juga simbol gerakan ekonomi awal yang mampu menumbuhkan optimisme di tanah baru,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga agar langkah tersebut tidak menjadi beban baru bagi anggaran negara. Untuk itu, ia mendorong agar pendanaan pembangunan kantor BUMN di IKN dapat diambil dari hasil optimalisasi aset di Jakarta.

“Dan agar langkah ini tak menjadi beban tambahan bagi keuangan negara. Pendanaan pembangunan gedung-gedung kantor badan usaha milik negara tersebut dapat diperoleh misalnya dari hasil penjualan atau optimalisasi aset kantor-kantor BUMN di Jakarta yang nilainya cukup signifikan untuk menjadi modal awal,” ungkapnya.

Aria Bima menegaskan, keberlanjutan pembangunan IKN adalah bagian dari visi besar bangsa, dan harus dijalankan dengan cermat, efisien, serta tetap berpijak pada prinsip keberlanjutan dan akuntabilitas.

Quote