Ikuti Kami

Banjir Terjang Kota Batu, Andreas Gercep Salurkan Bantuan

Bantuan diserahkan oleh tim dari Rumah Aspirasi Andreas Eddy Susetyo bersama Baguna DPC PDI Perjuangan Kota Batu.

Banjir Terjang Kota Batu, Andreas Gercep Salurkan Bantuan
Anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyalurkan kebutuhan pokok untuk para korban bencana banjir bandang.

Batu, Gesuri.id - Anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo gerak cepat (Gercep) menyalurkan kebutuhan pokok untuk para korban bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Malang Raya

Bantuan diserahkan oleh tim dari Rumah Aspirasi Andreas Eddy Susetyo bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Kota Batu di Posko bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jumat (5/11).

Bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 50 boks mi instan dan  “Bantuan ini semoga bisa sedikit membantu meringankan beban para korban banjir yang saat ini harus mengungsi karena tempat tinggal mereka rusak diterjang banjir,” ujar Andreas.

Baca: Kasus COVID-19 Turun, Andreas Ingatkan Tak Lepas Kendali!

Secara khusus Andreas menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam karena bancana banjir di Kota Batu telah menelan korban jiwa, dan beberapa masih dalam pencarian. 

“Saya turut berduka cita atas beberapa korban meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan serta keikhlasan,” tutur dia.

Sementara Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho, saat menerima bantuan tersebut menyatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan untuk warga Kota Batu. 

“Bantuan bahan pokok ini sangat membantu kami untuk kepentingan logistik dapur umum yang akan melayani kebutuhan makan para warga korban banjir,” papar Gatot.

Andreas menambahkan, bencana selalu datangnya tidak terduga sehingga dibutuhkan kesigapan dari masyarakat untuk memberikan bantuan  yang dibutuhkan para korban bencana. 

“Dalam situasi bencana, sikap kegotongroyongan dan solidaritas sosial harus diutamakan,” tandas Andreas.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat bergerak bersama-sama bergotong-royong sesuai dengan kapasitas yang dimiliki untuk meringankan beban para korban banjir.
 
“Tanggalkan ego, tanggalkan latar belakang kelompok, suku, agama, maupun ras. Marilah bergerak bersama, bersatu dalam bingkai Pancasila. Sisi kemanusiaan kita harus terpanggil untuk membantu sesama Ketika ada saudara kita mendapat musibah.

Pada bagian lain, Andreas mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga lingkungan agar kelestarian terjaga dan mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. 

“Terkait banjir diKota Batu ini, ada kemungkinan karena kerusakan lahan aliran sungat atau pun penyahgunaan lahan.” paparnya.

Baca: Andreas Apresiasi Semangat Kaum Ibu di Masa Pandemi

Di Batu merupakan Hulu Sungai Brantas kemungkinan banyak areal yang terbuka sehingga akan terjadi erosi ketika hujan. 

“Informasi yang saya dapat ada area yang sudah belasan tahun di hulu sudah terbuka karena budidaya tanaman sayuran di areal dengan topografi curam yang mmpercepat aliran permukaan & erosi jika curah hujan tinggi.  Untuk itu program konservasi tidak bisa ditunda lagi.” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, banjir bandang telah menerjang wilayah Malang Raya dengan kejadian terparah di Kota Batu. Ratusan rumah mengalami kerusakan dan ratusan warga harus mengungsi sementara. Selain korban materi, banjir juga menelan korban jiwa.

Quote