Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan, bangsa Indonesia patut terus berbangga memiliki tokoh sebesar Dr. Ir. Soekarno.
Pasalnya, jasa dan peran Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu tak hanya besar bagi negeri sendiri, tapi juga diakui dunia internasional.
Basarah menyebut, di sejumlah negara, nama Bung Karno bahkan diabadikan menjadi nama jalan, gedung, hingga taman-taman kota.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
“Di kota Rabat, Maroko, ada Jalan Soekarno di dekat Gedung Parlemen. Di Tunisia, ada Jalan Soekarno yang diresmikan di hari lahir Bung Karno. Di Ankara, Turki, juga ada 'Ahmed Soekarno Street', terletak di depan KBRI Ankara,” ujar Basarah saat memberi sambutan pada acara haul ke-55 Bung Karno yang digelar DPP PDI Perjuangan bersama PP Baitul Muslimin Indonesia di Masjid At-Taufiq, Sabtu (21/6).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI itu menambahkan, penamaan jalan-jalan itu merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi Bung Karno dalam perjuangan kemerdekaan negara-negara Asia dan Afrika.
Salah satunya melalui Konferensi Asia Afrika yang digagas di Bandung, Jawa Barat.
Pandangan Basarah turut diamini Ketua Dewan Pakar MPKSDI PP Muhammadiyah Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah.
Ia menilai Bung Karno dihormati dunia karena memiliki empat peran penting, yakni sebagai proklamator, penggali Pancasila, presiden pertama, dan pembaharu pemikiran keislaman.
“Dengan peran sebagai proklamator, Bung Karno tak hanya memerdekakan Indonesia, tapi juga menginspirasi 49 negara terjajah di Asia dan Afrika untuk bangkit, seperti disampaikan Pak Basarah,” ucap mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga itu.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Sebagai penggali Pancasila, lanjut Amin Abdullah, Bung Karno dikenal dunia sebagai pemikir besar dari Timur.
Pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1960 berjudul To Build The World a New bahkan mengguncang forum internasional.
Amin juga menyebut Bung Karno sebagai tokoh yang membangkitkan cara berpikir keislaman yang rasional dan progresif.