Ikuti Kami

Bobby Geram dengan Ormas Berbaju Loreng Oranye

Bobby mengaku masih mendengar para OKP berbaju loreng oranye tersebut memintai uang kepada pelaku UMKM ketika Pos Bloc dibuka.

Bobby Geram dengan Ormas Berbaju Loreng Oranye
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Medan, Gesuri.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyindir organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) berbaju loreng oranye yang membikin resah para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Pasalnya para OKP tersebut sering kali memalak para pelaku UMKM tak terkecuali di Pos Bloc Medan.

"Saya sampaikan ke Pak Dandim, Pak Kapolres ada PR (pekerjaan rumah) juga. Tadi saya dengar, ini masih diganggu juga ini pak. Ini kebetulan ada kultur di sini pak kadang kadang premanisme-nya tinggi," kata Bobby saat membuka Pos Bloc di Kantor Pos Medan, Sabtu (29/10).

Baca: Bobby Nasution Beri Modal Usaha ke 5.000 Warga Langkat

Menantu Presiden Joko Widodo itu mengaku masih mendengar para OKP berbaju loreng oranye tersebut memintai uang kepada pelaku UMKM ketika Pos Bloc dibuka.

"Saya dengar tadi masih ada yang saat PT Pos membuka gerai UMKM ya, masih dimintain sama loreng loreng pak. Tapi bukan loreng warna hijau. Pak Dandim bukan loreng hijau. Memang lorengnya sama pak dengan kantor pos. Warnanya oranye," ungkap Bobby.

Bobby memerintahkan agar Dandim 0201/Kota Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda agar memberantas aksi premanisme di Kota Medan. Bobby tak ingin keberadaan Pos Bloc malah membuat angka premanisme di Medan semakin tinggi.

Baca: Bobby Minta Masyarakat Ajarkan Generasi Muda Adat Istiadat

"Berdekatan juga dengan kantor pos, di sana ada kantor nya juga. Itu yang minta minta uang. Nanti Pak Dandim, Pak Kapolres kalau ini tidak bisa kita hapus, diberantas, bukan hanya kreativitas yang timbul di sini, premanisme juga timbul di sini. Kan lucu juga pak. Masak nanti dibilang Pos Bloc membuat premanisme meningkat, semakin tinggi," tegas Bobby.

Ia kembali mengingatkan aksi premanisme harus diberantas di Medan. Dia mengatakan premanisme ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus secepatnya diselesaikan agar program Pemko Medan berjalan dengan baik

"Jadi tolong Pak Dandim, Pak Kapolres sama sama PR kita. Bukan hanya fisik yang sudah selesai tapi juga program yang kita jalankan sebaik baiknya," pungkasnya.

Quote