Ikuti Kami

Bonnie Triyana Dorong Orang Tua dan Pengajar Terapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Tujuh kebiasaan itu meliputi bangun pagi, beribadah, olahraga, konsumsi makanan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat & tidur lebih cepat.

Bonnie Triyana Dorong Orang Tua dan Pengajar Terapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana mendorong orang tua dan pengajar untuk menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Tujuh kebiasaan itu meliputi bangun pagi, beribadah, olahraga, konsumsi makanan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, dan tidur lebih cepat.

Polisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pendidikan bermutu tidak hanya soal capaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kesehatan generasi muda. 

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar

Menurutnya tantangan saat ini adalah anak-anak terlalu lama menghabiskan waktu dengan gawai, sehingga menjadi pasif dan kehilangan daya tahan sosial maupun fisik.

“Pendidikan yang bermutu itu menghasilkan insan-insan berkarakter. Namun saat ini kita berhadapan dengan tantangan serius, anak-anak kita menjadi pasif, berjam-jam hanya menatap layar gawai,” kata Bonnie saat menghadiri Sosialisasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat disalah satu hotel di Kabupaten Pandeglang, Senin (29/9). 

Menurut Bonnie, saat ini anak-anak juga rentan mengalami gangguan kesehatan seperti penglihatan dan gigi, karena kebiasaan mengonsumsi makanan manis serta penggunaan gawai secara berlebihan.

Permasalahan ini diperkuat oleh data Kementerian Kesehatan tahun 2023, yang mencatat prevalensi obesitas anak usia sekolah mencapai 9,2 persen, naik dari 8 persen pada 2018.

Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

Staf Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, Arif Jamali Muis juga menyoroti interaksi sosial anak di lingkungan sekitar. Aktivitas kebersamaan seperti bermain atau berkegiatan di masyarakat kini semakin jarang, tergantikan oleh hiburan digital yang membuat anak lebih sering berdiam diri di rumah.

“Tujuh kebiasaan ini sederhana, mulai dari bangun pagi, ibadah, olahraga, hingga tidur lebih cepat. Namun jika tidak ada sinergi, anak-anak kita akan terus terbiasa dengan pola hidup instan,” ucapnya.

Menurutnya, meski pemerintah gencar menyosialisasikan tujuh kebiasaan, tantangan implementasi tetap besar. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 mencatat, 89 persen anak usia 10–19 tahun sudah menggunakan internet setiap hari, dengan durasi rata-rata lebih dari 5 jam. Menurutnya kondisi ini memperkuat risiko kecanduan digital dan lemahnya kebiasaan membaca maupun berolahraga.

Quote