Ikuti Kami

Borobudur Super Moon Jadi Agenda Rutin, Bupati Magelang Dorong Ekonomi Kreatif

Grengseng Pamuji memastikan pergelaran Borobudur Super Moon akan digelar perdana pada 7 Oktober 2025 mendatang

Borobudur Super Moon Jadi Agenda Rutin, Bupati Magelang Dorong Ekonomi Kreatif
Borobudur moon Akan digelar saat bulan purnama tiba. (Pinterest.com)

Magelang, Gesuri.id – Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, yang juga politisi PDI Perjuangan, memastikan pergelaran Borobudur Super Moon akan digelar perdana pada 7 Oktober 2025 mendatang. Event budaya ini sebelumnya sempat tertunda pada Agustus lalu karena situasi sosial politik nasional yang kurang kondusif.

“Kami memastikan Borobudur Super Moon ini akan digelar untuk pertama kalinya 7 Oktober mendatang. Kegiatan ini sempat tertunda karena situasi sosial politik di Indonesia kurang kondusif pada akhir Agustus lalu,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Grengseng menyebutkan pergelaran perdana tersebut akan menghadirkan seniman dari Magelang dan Gianyar, Bali. Perpaduan dua kebudayaan diharapkan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Menurutnya, Borobudur Super Moon akan dilaksanakan rutin setiap bulan, bertepatan dengan malam purnama. Tujuannya untuk menambah peluang ekonomi masyarakat sekitar kawasan Candi Borobudur dan menghidupkan aktivitas malam hari di destinasi warisan dunia tersebut.

“Bukan hanya pertunjukan seni, tapi juga ekosistem ekonomi kreatif. Harapannya masyarakat bisa membuka usaha kuliner, kerajinan, hingga penyedia jasa wisata malam di sekitar Borobudur,” jelas Grengseng.

Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Magelang, Zumrotun Rini, menambahkan bahwa lokasi kegiatan akan dipusatkan di Marga Utama kompleks Candi Borobudur.

Untuk pergelaran perdana, tiket masuk masih digratiskan agar masyarakat luas bisa ikut menikmati keindahan bulan purnama sekaligus pertunjukan seni di situs bersejarah tersebut.

“Event ini bisa jadi ikon baru. Setiap bulan orang akan menunggu momen Super Moon di Borobudur,” tambahnya.

 

Quote