Ikuti Kami

Bupati Sirajudin Teken MoU dengan UDK, Kolaborasi Strategis Dorong Inovasi dan Pemberdayaan Desa Boltara

Kerja sama ini bukan hanya penandatanganan di atas kertas, tetapi investasi jangka panjang untuk Boltara.

Bupati Sirajudin Teken MoU dengan UDK, Kolaborasi Strategis Dorong Inovasi dan Pemberdayaan Desa Boltara
Bupati Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena MoU Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dalam kerja sama strategis lintas sektoral - Foto: Istimewa

Boltara, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) mengambil langkah progresif untuk mempercepat pembangunan daerah. Tak tanggung-tanggung, Bupati Boltara yang juga politisi PDI Perjuangan Dr. Sirajudin Lasena resmi menggandeng Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dalam kerja sama strategis lintas sektoral.

Bertempat di Ruang Rapat Bupati pada Selasa (30/12/2025), penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menjadi babak baru kolaborasi antara birokrasi dan akademisi. Sirajudin Lasena menegaskan bahwa sinergi ini bukan sekadar seremoni tanda tangan di atas kertas, melainkan sebuah investasi jangka panjang.

”Kerja sama ini bukan hanya penandatanganan di atas kertas, tetapi investasi jangka panjang untuk Boltara. Kami ingin ilmu dari kampus dan program pemerintah saling terhubung,” ujar Sirajudin dalam keterangannya.

Ekspektasi tinggi ditaruh di pundak kerja sama ini. Sirajudin menginginkan dampak nyata dari kolaborasi ini bisa menyentuh hingga ke level akar rumput. “Hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat, terutama sampai ke desa-desa,” tegasnya.

Fokus 10 Bidang Utama

Kerja sama jumbo ini mencakup 10 bidang krusial yang akan menjadi peta jalan pembangunan Boltara ke depan. Mulai dari pelatihan dan sertifikasi kompetensi, penelitian, hingga pengabdian masyarakat. Sektor-sektor vital seperti pengelolaan lingkungan, perencanaan pembangunan, layanan digital, hingga pendampingan hukum juga masuk dalam radar kolaborasi.

Salah satu yang menjadi primadona adalah pengembangan pariwisata berbasis lingkungan. Sirajudin melihat Boltara punya potensi alam yang melimpah, namun ia tak ingin pembangunan tersebut justru merusak ekosistem.

Quote