Jakarta, Gesuri.id - Bupati Pelalawan, Zukri, memimpin langsung rapat kolaborasi penanganan jalan lintas Bono bersama berbagai pemangku kepentingan, Selasa (29/4/2025).
Rapat yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Pelalawan T Azriwardi, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Riau Teza Darsa, dan perwakilan Bappeda Riau.
Bupati Zukri menegaskan bahwa kerusakan Jalan Lintas Bono telah menjadi keluhan utama masyarakat dan mengancam keselamatan pengguna jalan serta menghambat perekonomian daerah.
"Kerusakan Jalan Lintas Bono telah menjadi keluhan utama masyarakat. Selain membahayakan keselamatan pengguna jalan, kondisi ini juga menghambat distribusi barang dan jasa, sehingga mempengaruhi roda perekonomian daerah," ujar Bupati Zukri dengan nada tegas.
Bupati Zukri menjelaskan bahwa kerusakan jalan tidak hanya disebabkan oleh kendaraan bertonase tinggi, tetapi juga faktor lingkungan seperti kanal air dan kontur tanah gambut yang menyebabkan penurunan tanah.
Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang beroperasi di Pelalawan.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perusahaan yang beroperasi harus menunjukkan komitmen nyata, bukan hanya dalam bisnis, tapi juga dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan sampai masyarakat jadi korban," tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Riau, Teza Darsa, menyatakan bahwa anggaran perbaikan jalan telah dialokasikan, namun terkendala akses alat berat.
"Kami siap turun dengan peralatan, namun saat ini terkendala akses yang belum memadai. Kami sangat berharap bantuan dari Pemkab Pelalawan untuk membuka jalan poros sebagai akses kerja," ungkap Teza.
Di akhir rapat, Bupati Zukri kembali menegaskan komitmennya untuk menertibkan perusahaan ilegal di Pelalawan.
"Kita akan tertibkan. Semua perusahaan wajib berizin dan tunduk pada aturan. Tidak ada toleransi bagi pelanggaran yang merugikan masyarakat dan lingkungan," pungkasnya.