Ikuti Kami

Cegah Ambil Paksa Jenazah, Nurdin Perketat Pengamanan RS

Nurdin memastikan pengamanan rumah sakit akan semakin diperketat setelah kejadian perampasan jenazah positif corona di beberapa rumah sakit.

Cegah Ambil Paksa Jenazah, Nurdin Perketat Pengamanan RS
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah memastikan pengamanan rumah sakit akan semakin diperketat setelah kejadian perampasan jenazah positif corona di beberapa rumah sakit.

Penegasan itu dikemukakan Nurdin Abdullah saat meninjau sejumlah rumah sakit rujukan dan rumah sakit penyangga perawatan pasien positif COVID-19 di Makassar, Senin  (8/6).

Baca: Kerusakan Ekonomi Dinilai Lebih Masif dari Pandemi

Rumah sakit rujukan yang dikunjungi yakni RSKD Dadi dan RS Sayang Rakyat serta RS Labuang Baji sebagai rumah sakit penyangga.

Dalam kunjungan itu, gubernur diterima Direktur RSKD Dadi dr Arman Bausat. Di RSKD Labuang Baji diterima dr Andi Mappatoba, dan di RS Sayang Rakyat diterima dr Haeriyah. Para direktur didampingi aparat TNI, kepolisian, dan Pol PP yang bertugas.

Kepada aparat keamanan, Nurdin Abdullah menegaskan agar menangkap penjemput yang memaksa untuk mengambil mayat positif corona untuk dibawa ke rumahnya.

Nurdin telah berkoordinasi dengan Pangdam XIV/Hasanuddin dan Kapolda Sulsel untuk mengani kasus perampasan jenazah dan penolakan rapid tes di lorong-lorong di Makassar.

"Karena ini bukan murni keinginan keluarga inti, saya minta aparat keamanan bertindak tegas. Tangkap dan lakukan penyelidikan," katanya.

Keluarga yang mendampingi jenazah disingkirkan dan keranda diambil alih oleh sekelompok orang yang bukan keluarga inti.

Baca: Bulan Bung Karno, Banteng Pemalang Gelar Doa Bersama

Direktur RS Stellamaris dr T Luisa Nunuhitu memastikan keluarga inti jenazah almarhumah Ny Kasiyani sudah rela untuk ditangani petugas gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 dengan protokol kesehatan.

"Keluarga almarhumah terheran-heran kok ada sekelompok orang yang ambil paksa mayat ibu dan istri mereka," katanya.

Quote