Ikuti Kami

Darmadi Durianto: Tarif Impor AS Bisa Picu Negara Lain Tuntut Perlakuan Serupa ke Pasar Indonesia

Ia menilai kebijakan sepihak tersebut bisa memicu negara-negara lain untuk menuntut perlakuan serupa terhadap pasar Indonesia.

Darmadi Durianto: Tarif Impor AS Bisa Picu Negara Lain Tuntut Perlakuan Serupa ke Pasar Indonesia
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, mengingatkan pemerintah agar waspada terhadap dampak lanjutan dari kebijakan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia. 

Ia menilai kebijakan sepihak tersebut bisa memicu negara-negara lain untuk menuntut perlakuan serupa terhadap pasar Indonesia.

"Negara-negara lain akan memaksa produknya harus diterima 0% di pasar Indonesia. Cina juga akan bilang, kami 0% juga dong, yang lain juga bilang kami 0% supaya bisa tembus pasar Indonesia. Ini diperhitungkan gak?" kata Darmadi saat rapat kerja bersama Menteri Perdagangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif impor sebesar 19 persen terhadap produk asal Indonesia. 

Sementara itu, ekspor dari Amerika ke Indonesia tetap dikenai tarif 0 persen, dan AS mendapat akses penuh ke pasar Indonesia.

Menanggapi ketimpangan tersebut, Darmadi mendesak Menteri Perdagangan untuk bersikap lebih tegas dan vokal dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia di forum internasional dan bilateral.

"Karena perintah Presiden Prabowo Subianto jelas, harus lebih aktif dan militan. Saya tidak tahu keterlibatan Kemendag seperti apa. Saya minta bapak nanti lebih keras dan vokal menyuarakan ini," tegasnya.

Darmadi menilai ketidakseimbangan ini berpotensi melemahkan posisi tawar Indonesia dalam perdagangan global dan membuka celah bagi negara lain untuk meminta perlakuan yang sama seperti AS, yang justru bisa merugikan sektor industri dan UMKM nasional.

Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran berbagai pihak atas dampak kebijakan proteksionis terbaru dari Amerika Serikat, yang dinilai sepihak dan tidak adil. 

Presiden Trump sendiri menyatakan, “Mereka akan membayar 19 persen dan kami tidak akan membayar apa pun, kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia.”

Dengan situasi tersebut, Darmadi mendesak agar Kementerian Perdagangan segera menyusun strategi dan melakukan lobi dagang yang kuat agar posisi Indonesia tidak semakin tertekan di tengah arus proteksionisme global.

Quote