Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN dan Investasi yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang saat ini tengah menghadapi gempuran produk impor ilegal.
Hal itu disampaikan Darmadi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Serap Aspirasi bertema “Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Industri Kecil dan Menengah” yang digelar DPP PDI Perjuangan di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/10).
“Sekarang ini sektor tekstil sedang disorot karena banjir produk-produk ilegal. Saya sendiri bersama Menteri Perdagangan sudah beberapa kali melakukan sidak. Ada 11 gudang besar dengan nilai barang lebih dari Rp120 miliar yang berhasil ditemukan,” ungkap Darmadi.
Ia menilai lemahnya pengawasan dan keberpihakan pemerintah terhadap industri dalam negeri membuat pelaku usaha tekstil lokal semakin terjepit. Mulai dari kesulitan bahan baku, akses kredit, hingga serbuan produk luar yang tak terkendali.
“Keberpihakan pemerintah masih sangat minim. Padahal, sektor TPT menyerap jutaan tenaga kerja dan menopang perekonomian rakyat. Kalau industri ini terus dibiarkan mati, dampaknya akan luar biasa besar,” tegasnya.
Darmadi menekankan, PDI Perjuangan sebagai partai pelopor ekonomi kerakyatan akan terus mendesak pemerintah untuk menindak tegas praktik impor ilegal dan memperkuat industri nasional.
“Kita ini partai penyeimbang. Kalau ada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, ya harus kita kritik. Negara harus berdikari di bidang ekonomi, sesuai pesan Bung Karno,” ujar legislator dari Dapil DKI Jakarta III itu.
Ia menambahkan, dukungan kebijakan dan penegakan hukum yang tegas akan menjadi langkah penting agar IKM tekstil bisa kembali bangkit.
“Negara ini tidak boleh hanya jadi pasar bagi produk asing. Kita harus berdiri di atas kaki sendiri,” pungkas Darmadi.

















































































