Ikuti Kami

Demi Masyarakat, Nina Bongkar Pagar Tembok Alun-alun

Dibongkarnya pagar tembok alun-alun, dinilai selama ini masyarakat merasa segan untuk masuk ke dalam alun-alun.

Demi Masyarakat, Nina Bongkar Pagar Tembok Alun-alun
Bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar.

Indramayu, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu membongkar pagar tembok Alun-alun Indramayu setelah 10 tahun lamanya berdiri, Rabu (18/5).

Pembongkaran tersebut dilakukan secara simbolis dengan mencopot salah satu pagar, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan ekskavator.

Baca: Nina Tutup Semua Wahana "Water Boom" di Indramayu

Bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar menjelaskan, pembongkaran tembok pagar pembatas sepanjang 100 meter dan tinggi 1 meter ini, masuk dalam 10 program unggulan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar dan Lucky Hakim, yakni Program Alun-alun Rakyat (Alur).

Dibongkarnya pagar tembok alun-alun, dinilai selama ini masyarakat merasa segan untuk masuk ke dalam alun-alun.

Padahal, alun-alun merupakan ruang publik yang terbuka untuk masyarakat umum.

"Ini sebagai momentum mengembalikan hak masyarakat, supaya bisa dekat dengan pemimpinnya," kata Nina di Indramayu, Rabu (19/5).

Setelah dibongkar, lanjut Nina, Alun-Alun Indramayu akan ditata dan diberi trotoar.

Dirinya pun berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga alun-alun dan tidak merusak fasilitas.

"Karenanya saya berharap mari kita sama-sama menjaga. Setelah alun-alun dibuka kembali kita rawat dan terutama kita jaga kebersihannya," ucapnya.

Dalam pembongkaran tersebut, disaksikan langsung oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu, jajaran camat, serta masyarakat yang antusias dengan momentum bersejarah tersebut.

Baca: Sah! Sirojudin Jadi Ketua Umum KONI Indramayu!

Diketahui, tembok setinggi satu meter lebih itu berdiri sejak tahun 2010 di awal masa kepemimpinan Bupati Ana Sopanah.

Keberadaan pagar pembatas tersebut dinilai menjadi simbol pemisah antara masyarakat dan pemimpinnya. 

"Jika tembok tersebut dirobohkan maka alun-alun akan berfungsi kembali. Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas di alun-alun, tanpa merasa canggung lagi," jelas anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono beberapa waktu lalu.

Quote