Ikuti Kami

Dewa Jack Minta Elemen Pariwisata Sabar Menanti Turis Asing

"Pemerintah provinsi dan masyarakat sudah berjuang untuk memulihkan sektor pariwisata".

Dewa Jack Minta Elemen Pariwisata Sabar Menanti Turis Asing
Anggota DPRD Bali yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Bali, Dewa Made Mahayadnya atau yang akrab disapa Dewa Jack. (Istimewa)

Denpasar, Gesuri.id - Di tengah pandemi Covid-19 dan mulai merebaknya virus Omicron, Anggota DPRD Bali yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Bali, Dewa Made Mahayadnya atau yang akrab disapa Dewa Jack meminta elemen pariwisata untuk bersabar menunggu kunjungan wisatawan asing. 

Baca: UMP DKI Berubah-ubah, Anies Baswedan Setengah Hati ke Buruh

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah berupaya melakukan pendekatan negara-negara sahabat terkait situasi Bali bahwa masyarakat sudah mematuhi aturan protokol kesehatan, termasuk melakukan vaksinasi COVID-19.

"Kami harapkan kepada elemen masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata untuk bersabar menunggu kunjungan wisatawan mancanegara," kata anggota DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack) di Denpasar, baru-baru ini.

"Pemerintah provinsi dan masyarakat sudah berjuang untuk memulihkan sektor pariwisata. Karena kita menyadari pariwisata adalah andalan masyarakat Bali," tambahnya.

Dewa Mahayadnya yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan negara-negara yang selama ini menjadi pemasok wisatawan ke Indonesia, khususnya Bali juga sama menghadapi pandemi, sehingga masalah kesehatan dan keuangan menjadi kunci utama mereka berwisata.

"Selama ini masyarakat negara-negara yang kunjungannya tinggi ke Bali masih mengalami masalah keuangan. Hampir semua negara mengalami krisis akibat dampak pandemi COVID-19. Terlebih ada lagi varian baru Omicron," ucapnya, didampingi sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Anak Agung Ngurah Adhi. Ardhana.

Baca: Anies Diminta Stop Program Dari Pendopo! Fokus ke DKI Saja

Sementara seorang dari elemen masyarakat pariwisata Wayan Puspa Negara berharap pemerintah tidak ambigu membuat pernyataan menyikapi keadaan daerah terkait pandemi ini.

"Kalau penyataan pemerintah tidak jelas, selalu ambigu dalam penerapan PPKM tersebut, sudah jelas wisatawan pasti ragu mengunjungi objek-objek wisata di Bali. Padahal Bali telah menerapkan juga prokes, termasuk harapan pemerintah terkait dengan CHSE," ucanya.

Quote