Kediri, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, memang berencana untuk membangun kembali Jembatan Mrican yang ambruk usai diterjang luapan Sungai Brantas.
Jembatan Mrican ini menghubungkan Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri dengan Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri melalui Pabrik Gula (PG) Mrican.
Baca: Tangan Dingin Dhito Berhasil Redam Laju Pandemi
Rencana dibangunnya kembali jembatan peninggalan Belanda itu sendiri disampaikan langsung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana usai menggelar kegiatan Jumat Ngopi alias Ngobrol Persoalan dan Solusi Edisi Kupatan di Pendopo Panjalu Jayati, Jumat (21/5).
Dhito, sapaan akrab putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Dhito juga sudah menjalin komunikasi dengan Wali Kota Kediri dan provinsi.
"Kami akan masuk ke pembebasan lahan, komunikasi dengan pusat pun sudah kami lakukan. Realisasinya tunggu saya akan ngobrol bersama Pak Wali Kota di sini (pendopo)," kata Dhito.
Baca: Dhito Beri Sanksi Tegas ke Camat Yang Tarik THR
Seperti diketahui, Jembatan Mrican ambruk diterjang derasnya arus Sungai Brantas yang meluap akibat diguyur hujan deras selama kurang lebih empat jam pada 2017 silam.
Jembatan yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda tahun 1898 ini memiliki panjang sekitar 150 meter dan leber 3 meter. Jembatan Mrican awalnya memang untuk kepentingan Pabrik Gula Mrican sebagai jalan lori pengangkut tebu yang akan digiling di PG Mrican.
