Ikuti Kami

Diah Fitri: Gerakan Pramuka Sejak Dulu Ajarkan Gotong Royong, Kedisiplinan, Kebangsaan

Diah: Kita butuh kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjaga dan memperkuat ketahanan nasional.

Diah Fitri: Gerakan Pramuka Sejak Dulu Ajarkan Gotong Royong, Kedisiplinan, Kebangsaan
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Diah Fitri Maryani, SE., MM.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Diah Fitri Maryani, SE., MM, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam membangun ketahanan bangsa, bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka Nasional ke-64 pada Kamis (14/8/2025).

“Gerakan Pramuka sejak dulu mengajarkan nilai gotong royong, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Kita butuh kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjaga dan memperkuat ketahanan nasional,” kata Diah.

Dalam refleksinya terhadap tema tahun ini, “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, Diah menekankan bahwa semangat kepramukaan harus menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional. 

Menurutnya, membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kerja sama dan saling mendukung antargenerasi.

Diah menilai generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa yang perlu diarahkan secara positif dan produktif. Melalui wadah seperti Gerakan Pramuka, anak-anak dan remaja dapat dilatih menjadi pribadi tangguh, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sosial.

“Generasi muda adalah agen perubahan. Mereka bukan hanya penerus, tapi juga pelaku aktif pembangunan saat ini. Pramuka memberi ruang bagi mereka untuk belajar memimpin, bekerja sama, serta mengasah empati terhadap sesama,” ujarnya.

Ia mengapresiasi kiprah anggota Pramuka di Jawa Barat yang telah banyak terlibat dalam kegiatan sosial, edukasi, hingga pelestarian lingkungan.

Menurut Diah, kontribusi tersebut adalah bentuk nyata peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan sosial dan budaya.

Namun, ia menegaskan pembinaan generasi muda melalui kepramukaan membutuhkan dukungan pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan masyarakat luas.

“Kita akan terus mendorong agar program-program kepramukaan tetap menjadi bagian dari prioritas pembangunan sumber daya manusia di Jawa Barat. Jangan sampai gerakan ini hanya menjadi simbol tanpa dukungan yang konkret,” ucap legislator dari daerah pemilihan Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu tersebut.

Diah menyebut kolaborasi antarpihak—mulai dari dunia pendidikan, swasta, organisasi kepemudaan, hingga institusi pemerintah—sebagai kunci menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembangnya jiwa kepemimpinan dan nasionalisme di kalangan generasi muda.

Peringatan Hari Pramuka ke-64, lanjutnya, harus menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen terhadap nilai kebangsaan, terutama di tengah tantangan seperti krisis identitas, penyebaran hoaks, dan polarisasi sosial.

“Kepramukaan adalah salah satu benteng karakter bangsa. Ini bukan hanya soal seragam cokelat dan baris-berbaris, tetapi bagaimana kita mempersiapkan generasi yang berintegritas dan siap mengabdi untuk negeri,” ujarnya.

Diah juga mengajak para orang tua dan sekolah untuk tidak memandang remeh kegiatan kepramukaan. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter melalui Pramuka harus berjalan beriringan dengan pendidikan akademik.

“Ketahanan bangsa tidak hanya soal ekonomi atau militer, tetapi juga mentalitas rakyatnya. Dan Pramuka telah terbukti menjadi bagian penting dalam membentuk mentalitas tersebut. Mari kita terus dukung dan kuatkan gerakan ini bersama-sama,” pungkasnya.

Quote