Jakarta, Gesuri.id - Komisi XIII DPR mendorong Tim Independen Lembaga Nasional HAM (LN HAM) segera melaporkan hasil perkembangan pencarian fakta, termasuk kekerasan dalam demonstrasi Agustus 2025.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan, kerja cepat diperlukan agar publik bisa segera mengetahui fakta-fakta dalam aksi demonstrasi yang diwarnai kerusuhan dan kekerasan tersebut.
“Tim investigasi ini kita harap lebih cepat lebih baik untuk memberikan laporan, apa yang sudah diperoleh dari investigasi-investigasi yang mereka lakukan,” kata Andreas Hugo, Selasa (16/9).
Baca: Untari Dukung Penuh Upaya untuk Wjudkan Kemandirian Perempuan
Hugo meyakini kerusuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi pada 25-31 Agustus 2025 tidak muncul secara organik.
Hal tersebut pun menjadi salah satu yang dibuktikan oleh Tim Independen LN HAM.
“Iya, semua hal yang berkaitan ini termasuk yang menjadi pertanyaan selama ini kan ada demo, ada kerusuhan, dan ada amuk massa yang terjadi di situ. Ini tentu bukan hal yang terjadi secara organik,” kata Hugo.
“Nah, ini perlu diungkap untuk kemudian menjelaskan, sehingga kita tidak mengulang lagi peristiwa-peristiwa yang sama seperti ini di masa lalu,” ujar dia.
Politikus PDI Perjuangan itu pun menegaskan bahwa tim yang telah dibentuk tersebut harus benar-benar menjalankan tugas secara independen dan tidak terpengaruh oleh intervensi pihak-pihak tertentu.
Baca: Eri Irawan Ungkap 3 Isu Utama dalam Serap Aspirasi Warga
“Ini memang tim pencari faktanya harus independen dan kita harap Komnas HAM mengerjakan itu secara independen,” kata Hugo.
Untuk diketahui, Komnas HAM bersama Komnas Perempuan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ombudsman, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta Komisi Nasional Disabilitas (KND) telah membentuk tim independen LN HAM.
Pembentukan tim tersebut bertujuan untuk mencari fakta terkait peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan pada akhir Agustus 2025.