Ikuti Kami

DPRD DKI: Dana Hibah yang Diajukan Pemkot Bekasi Berlebihan

Bekasi dan Jakarta adalah sama-sama bagian dari Republik Indonesia yang saling membutuhkan.

DPRD DKI: Dana Hibah yang Diajukan Pemkot Bekasi Berlebihan
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjutak.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjutak, menilai dana hibah yang diajukan Pemkot Bekasi terlalu berlebihan.

Dia pun mengingatkan, Bekasi dan Jakarta adalah sama-sama bagian dari Republik Indonesia yang saling membutuhkan, terlebih lagi kedua kota ini terletak bersebelahan.

Baca: Risma Kampanyekan Surabaya Bebas Sampah

"Bagaimanapun, kan kita harus bisa saling memahami lah, dalam artian demi pembangunan secara utuh itu harus diperhatikan," kata Jhonny di Jakarta, Jumat (19/10).

Politikus PDIP itu beranggapan dana hibah sebesar Rp2,09 triliun terlalu besar untuk diberikan kepada Kota Bekasi, walaupun menurutnya anggaran tersebut sangat diharapkan dapat membantu memuluskan pengangkutan sampah dari DKI ke kawasan Bantargebang, Bekasi.

"Kita juga memahami bahwa Kota Bekasi kan punya keterbatasan dana. Oleh karena itu tidak salah kalau mengharapkan dana hibah itu. Tapi maksud saya nilai itu terlalu besar," ujarnya.

Sebelumnya, belasan truk sampah DKI Jakarta dihentikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Truk bermuatan sampah warga DKI itu dihadang setelah keluar dari gerbang Tol Bekasi Barat menuju tempat pengolahan sampah (TPS) terpadu Bantargebang.

Menurut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, penghentian truk sampah DKI Jakarta dilakukan karena ada beberapa kewajiban DKI sebagai mitra tidak berjalan lancar.

Dia mengatakan, sejak kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, DKI tidak lagi memberikan hibah untuk pengelolaan Bantargebang, namun hanya memberikan dana kompensasi aroma bau tumpukan sampah ke masyarakat.

"Hibah tahun ini belum kelihatan. Kalau uang bau itu memang suatu keharusan karena ada volume 300.000 meter kubik lebih sampah DKI," kata dia.

Baca: Hendi Ajak Masyarakat Kendalikan Sampah Plastik

Rahmat kemudian membandingkan dengan kepemimpinan gubernur sebelum Anies Baswedan. DKI sebelumnya memberikan hibah kemitraan dalam bentuk pembangunan fisik untuk mempelancar jalur truk sampah, seperti pembangunan Jembatan Jatiwaringin, Flyover Rawa Panjang, dan Flyover Cipendawa.

Pemberian dana hibah ketika itu sebesar Rp200 miliar.

Quote