Ikuti Kami

Edi Purwanto Sebut Terminal Pondok Cabe Minim Fungsi dan Sepi Penumpang

Edi: Yang bisa menggambarkan kalau seluruh terminal di Indonesia mungkin mengalami hal sama.

Edi Purwanto Sebut Terminal Pondok Cabe Minim Fungsi dan Sepi Penumpang
Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke terminal tipe A yang berlokasi di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik, Rabu (17/9/2025).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto, menyoroti kondisi Terminal Pondok Cabe, Pamulang, yang dinilainya masih minim fungsi dan sepi penumpang. 

Hal itu ia sampaikan saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke terminal tipe A yang berlokasi di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik, Rabu (17/9/2025).

"Yang bisa menggambarkan kalau seluruh terminal di Indonesia mungkin mengalami hal sama. Tadi kita sudah cek bareng-bareng, kayak bagaimana okupansinya menurun. Kemudian kemanfaatan yang tidak dirasakan oleh langsung oleh masyarakat," kata Edi.

Menurutnya, fenomena menurunnya okupansi penumpang dan sepinya aktivitas di terminal perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Edi menilai pengelolaan terminal selama ini kurang inovatif sehingga manfaatnya belum benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

"Ditambah lagi memang mohon maaf inovasi dari pada mungkin pengelola terminalnya yang kurang kurang inovatif lah seperti itu. Sehingga memang ini perlu kita tinjau lebih dalam. Sehingga memang dibangun semewah ini, sehebat ini, manfaatnya ada buat masyarakat. Nah, hari ini yang kita lihat belum seperti itu," ungkapnya.

Karena itu, Edi mendorong Kementerian Perhubungan untuk segera melakukan langkah-langkah konkret agar keberadaan terminal benar-benar bermanfaat. 

“Sehingga ke depan, ia mendorong Kementerian Perhubungan untuk segera berinovasi guna meningkatkan manfaat dari bangunan megah Terminal Tipe A ini,” ujarnya.

"Bagaimana memanfaatkan terminal-terminal yang ada di seluruh Indonesia seperti itu," tegas wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Selain Edi, anggota Komisi V DPR RI lainnya, Ahmad Fauzi, juga memberikan masukan terkait pengelolaan Terminal Pondok Cabe. Ia mengakui terminal ini memang terlihat sepi dan perlu strategi baru agar fungsinya lebih optimal.

"Pertama misalnya fungsi terminal ini jangan hanya untuk tempat parkir bus-bus AKAP (antarkota, antarprovinsi), tapi bagaimana dia berfungsi juga untuk Ram Check bus-bus swasta, AKAP, maupun pariwisata," kata Fauzi, yang juga merupakan warga Tangsel.

Dengan luas area mencapai 2,3 hektare, Fauzi menilai terminal ini seharusnya bisa memiliki fungsi tambahan yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.

"Kenapa tidak bisa, misalnya pusat UMKM, masing-masing Pondok Cabe ini untuk bisa berdagang, beraktivitas ekonomi di daerah sini," ucapnya.

Ia bahkan mengusulkan agar terminal ini dapat menjadi pusat layanan publik terpadu. "Nanti akan sinergi dengan pihak terminal untuk bisa dibicarakan, misalnya apakah ini bisa dipakai untuk misalnya pembayaran pajak masyarakat sekitar Pondok Cabe ini, agar supaya tidak harus jauh-jauh misalnya ke Serpong sana. Intinya adalah fungsi terminal tidak hanya untuk parkir Bus AKAP, tapi bisa untuk hal lain-lain," terangnya.

Sementara itu, Sekda Tangsel Bambang Noertjahjo yang turut hadir mengungkapkan harapan agar Pemkot Tangsel dilibatkan dalam pengelolaan dan aktivasi fungsi terminal. 

"Kalau kami pemerintah ingin fasilitas layanan masyarakat, kita tidak berharap sebagai pelengkap, meskipun tadi betul bahwa kita tidak memiliki kewenangan untuk mengatur dan men-setup seperti apa yang kita pikirkan. Tapi yang pasti harapan kami, kami dilibatkan oleh Kementerian, khususnya Kementerian Perhubungan, untuk bisa mengaktifasi maksimal," pungkasnya.

Quote