Ikuti Kami

Edy Wuryanto Dorong Deteksi Dini dan Percepatan Pengobatan TBC

Edy menegaskan bahwa pemberantasan TBC merupakan program prioritas (quick win) Presiden.

Edy Wuryanto Dorong Deteksi Dini dan Percepatan Pengobatan TBC
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menyebut angka Tuberkulosis (TBC) di Indonesia masih tinggi dan penyakit kusta masih menjadi perhatian serius pemerintah.

Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong upaya edukasi masyarakat, deteksi dini, dan pengobatan cepat untuk menekan kasus.

Ia menegaskan bahwa pemberantasan TBC merupakan program prioritas (quick win) Presiden.

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah

“Anggaran pengentasan TBC sudah ditingkatkan oleh Komisi IX DPR RI sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan presiden,” ujarnya. 

Menurut Edy, strategi nasional pengendalian TBC kini mengedepankan deteksi dini berbasis teknologi.

Pemeriksaan tidak hanya dilakukan dengan rontgen mobile yang ditempatkan di puskesmas, tetapi juga melalui pemeriksaan dahak (sputum TB) dan PCR.

“Artinya, ini akan lebih cepat, mudah, dan presisi. Kita optimalkan alat PCR yang sebelumnya dipakai untuk COVID-19,” jelas Edy.

Strategi baru ini, lanjutnya memungkinkan pasien TBC diketahui lebih awal sehingga bisa segera mendapatkan terapi modern.

Jika sebelumnya pengobatan TBC memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun dengan banyak obat, kini durasinya lebih singkat dengan jumlah obat lebih sedikit.

Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis

“Ini langkah maju. Penyembuhan bisa lebih cepat dan mengurangi penderitaan TBC,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Edy mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah sebagai eksekutor di lapangan.

“Pemda harus merespons program pusat agar angka TBC bisa ditekan,” pungkasnya.

Quote