Ikuti Kami

Effendi Pertanyakan Terhambatnya PSR di Provinsi Riau

Program Presiden Jokowi tahun ini target PSR 24 ribu hektare, sekarang sudah pertengahan tahun, data yang diterima tidak memuaskan.

Effendi Pertanyakan Terhambatnya PSR di Provinsi Riau
Anggota DPR RI, Effendi Sianipar.

Pekanbaru, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Effendi Sianipar mempertanyakan terhambatnya Program Strategis Nasional (PSN) berupa Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau 

Menurut dia, program Presiden Jokowi tahun ini target PSR 24 ribu hektare, sekarang sudah pertengahan tahun, data yang diterima tidak memuaskan target nya sulit tercapai.

Baca: Industri Sawit, Jangan Korporasi Untung, Petani Buntung!

“Harus segera  dibenahi PSR di Riau ini. Kalau tidak segera dibenahi, program ini bakal sia-sia saja, "ujar Politisi PDI Perjuangan di Pekanbaru, Sabtu (12/9).

Lebih lanjut Effendi mengungkapkan harusnya Program Strategis Nasional PSR ini bisa selesai, jika seluruh instansi terkait berjalan bersama untuk kepentingan rakyat.

Untuk itu, jelasnya, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan harus terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program bantuan peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit.

Begitu juga Kepala Daerah se Riau, tegas dia, untuk segera memerintahkan instansi terkait di daerah segera mensosialisasikan di tengah masyarakat.

Kemudian, kata Anggota DPR RI Dapil Riau ini, pihaknya segera melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan se Riau membahas lanjut, serta mencari solusinya.

Baca: Sudin Inginkan Kebijakan Sektor Pertanian Gunakan Data Valid

"Janganlah menghambat PSR di Riau. Saya segera bawa persoalan ini dibicarakan di Komisi IV DPR RI. Termasuk memanggil Kementerian terkait, "ungkapnya.

Sementara itu, Kepala dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program itu. Karena program tersebut sangat membantu petani dalam replanting perkebunan kelapa sawit.

Quote