Ikuti Kami

Elva Minta Pemprov Bengkulu Penuhi Kebutuhan APD

Elva prihatin dengan banyaknya tenaga medis di Bengkulu yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Elva Minta Pemprov Bengkulu Penuhi Kebutuhan APD
Anggota Komisi IX DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu Elva Hartati.

Bengkulu, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu Elva Hartati meminta pemerintah daerah setempat memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) tenaga medis yang menangani kasus COVID-19.

Ia mengaku prihatin dengan banyaknya tenaga medis di Bengkulu yang terkonfirmasi positif COVID-19, dan menduga salah satu penyebabnya karena APD kurang memadai.

Baca: Mantul, Risma Siap Bantu APD untuk Tenaga Medis

"Karena tidak menutup kemungkinan salah satu penyebab banyaknya tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu lantaran APD kurang memadai," kata Elva di Bengkulu, Sabtu (16/5).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, tenaga medis merupakan benteng pertahanan dalam upaya menghentikan penularan COVID-19.

Karena itu, kata Elva, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota harus benar-benar memikirkan kesehatan tenaga medis dalam menjalankan tugasnya yakni dengan melengkapi mereka dengan APD.

Bila tidak, Elva mengkhawatirkan angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bengkulu akan terus meningkat, apalagi di Bengkulu saat ini sudah ada lima klaster penularan yang salah satunya adalah klaster tenaga medis.

"Kita tahu bahwa pemerintah daerah akan memberikan tambahan insentif bagi tenaga medis ini, tapi tentu harus diberikan jaminan juga untuk ketersediaan APD untuk mereka dalam bekerja," ucapnya.

Sejauh ini total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bengkulu mencapai 53 kasus dengan rincian, satu orang meninggal dunia, satu orang sembuh dan selebihnya masih dalam proses penyembuhan.

Baca: Adian Pertanyakan Kemampuan Negara Penuhi Kebutuhan Alkes

Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Bengkulu menetapkan ada lima klaster penularan yakni klaster jamaah tabligh, klaster karyawan perbankan, klaster pendatang, klaster aparat penegak hukum dan klaster tenaga medis.

Dari total kasus konfirmasi positif itu, lebih dari setengahnya merupakan tenaga kesehatan yang menangani kasus COVID-19.

Quote