Ikuti Kami

Evita Cecar Kemenperin Terkait Isu Produk Udang yang Terkontaminasi Zat Radioaktif di Serang

Evita menegaskan, pemerintah juga perlu memperhatikan produksi dalam negeri, bukan hanya produksi udang yang akan diekspor.

Evita Cecar Kemenperin Terkait Isu Produk Udang yang Terkontaminasi Zat Radioaktif di Serang
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty mencecar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait isu produk udang dalam negeri yang terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan Serang, Banten.

"Ini didistribusikan di dalam negeri, enggak pak? Ini kan kita bicara udang yang diekspor. Ini dari tempat yang sama, dari sekian ratus (produksi udang beku) perusahaan ini, ada yang didistribusikan ke dalam negeri? Ini kita yang luar negerinya aman, udah pada makan sama kita semua," ujar Evita saat RDP bersama Kemenperin, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/11).

Dia menegaskan, pemerintah juga perlu memperhatikan produksi dalam negeri, bukan hanya produksi udang yang akan diekspor.

Baca: Ganjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif

"Ini jangan-jangan dia juga distribusi lokal yang tidak diambil tindakan apapun gitu loh, yang penting kalau orang Indonesia ini kan enggak apa-apa ya sudah, soal 10 tahun lagi dampaknya. Seakan akan tidak bermakna, kita bicara yang ekspor," kata dia.

"Saya ingin tahu keterangan dari sekian banyak perusahaan-perusahaan yang bapak katakan tadi, apakah produk mereka ini khusus ekspor saja, apakah ada yang didistribusikan secara domestik. Ini hati-hati loh," tambah Evita.

Dia bilang, pemerintah perlu melakukan perlindungan terhadap masyarakat terkait bahaya bahan pangan terpapar Cs-137. Diharapkan, pemerintah segera melakukan penyelidikan terhadap masalah ini.

"Kita harus melakukan perlindungan terhadap rakyat kita, masyarakat kita. Kalau memang ada melakukan distribusi domestik itu juga harus ditarik dari pasaran Pak. Kita jangan bicara ekspor saja tetapi domestiknya kita tidak melihat, menyelidiki dalam hal ini," tuturnya.

Insiden paparan radioaktif di kawasan industri Cikande, Serang, Banten ini, berawal dari temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) terkait kandungan Cs-137 dalam produk udang beku impor asal Indonesia.

Dalam pernyataannya pada Selasa (19/8/2025), FDA menyebut, unsur radioaktif tersebut terdeteksi 'nempel' di produk udang beku olahan milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik yang Bertanggung

Temuan itu, pertama kalinya diketahui setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs and Border Protection/CBP) mendeteksi adanya kontaminasi Cs-137 di sejumlah kontainer pengiriman di empat pelabuhan, yakni Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pemerintah Indonesia melalui tim satuan tugas (satgas) melakukan lokalisasi area terdampak serta pengetatan pergerakan keluar-masuk di Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (MCIE).

Selain itu, upaya dekontaminasi dilakukan secara bertahap guna memastikan tidak terjadi perluasan paparan radioaktif ke lingkungan sekitar.

Quote