Jakarta, Gesuri.id - Komisi VII DPR RI meninjau Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) yang merupakan program Kementerian UMKM, di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"PLUT KUMKM di Subang ini adalah bagian dari program Kementerian UMKM. Saya dapat informasi, Kementerian UMKM sudah banyak mengeluarkan anggaran untuk program ini," kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, di Subang, Rabu.
Ia berharap anggaran yang dikeluarkan untuk PLUT KUMKM sebagai layanan komprehensif dan terpadu dalam pengembangan koperasi dan UMKM bisa bermanfaat serta benar-benar berdampak untuk pengembangan sektor UMKM di wilayah Subang.
BaCa: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
Menurut dia, dilihat dari maksud dan tujuannya, keberadaan PLUT KUMKM yang digagas Kementerian UMKM sangat strategis untuk pengembangan sektor UMKM.
Hal itu disampaikan karena program PLUT meliputi kegiatan pendampingan, konsultasi, fasilitasi perizinan, pembiayaan serta pengembangan jaringan pemasaran bagi para pelaku UMKM.
Meski demikian, ada beberapa hal yang disampaikan rombongan Komisi VII DPR RI agar keberadaan PLUT KUMKM di Subang bisa benar-benar terasa manfaatnya untuk pengembangan sektor UMKM.
Di antaranya ialah agar PLUT KUMKM Subang 'melek' terhadap perkembangan teknologi, memanfaatkan jualan online.
Selain itu, juga disampaikan agar ke depan, secara kelembagaan, PLUT KUMKM Subang dapat diubah statusnya menjadi BLUD.
Sehingga dapat langsung melakukan pemasaran produk UMKM di daerah tersebut, seperti dengan membuka konter atau kios khusus yang menjajakan seluruh produk UMKM lokal.
"Jadi PLUT KUMKM Subang ke depan akan ditingkatkan menjadi BLUD. Sehingga selain menggelar training-training untuk para pelaku UMKM, juga dapat membuka sentra produk UMKM," katanya.
Disebutkan, keberadaan sentra UMKM diperlukan, karena keluhan para pelaku UMKM umumnya berkaitan dengan distribusi produk. Jadi perlu adanya sentra, atau konter (kios) yang menjajakan khusus produk UMKM lokal Subang.
Hal lain yang disampaikan agar produk UMKM lokal Subang bisa benar-benar berkembang dan "naik kelas", maka PLUT KUMKM Subang harus memperhatikan kemasan dan branding UMKM lokal serta produksi yang berkelanjutan.
BaCa: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
"UMKM memang harus menjadi perhatian untuk terus dikembangkan. Karena kita tahu sendiri kalau UMKM menjadi tonggak perekonomian kita saat terjadi krisis," kata dia.
Sementara itu, Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PLUT KUMKM Subang diterima langsung oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi beserta jajaran Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Subang.
Wabup Subang mengaku akan terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor UMKM melalui program PLUT KUMKM Subang.
Bahkan ke depan PLUT Subang akan kembangkan sistem kelembagaannya menjadi BLUD agar bisa langsung melakukan pemasaran produk UMKM. (KR-MAK)