Ikuti Kami

Formula E Sangat Kental Dengan Nuansa Politik

Gubernur Anies menunjuk bendahara Nasdem sebagai penyelenggara balapan Formula E.

Formula E Sangat Kental Dengan Nuansa Politik
Ilustrasi. Gubernur Anies dan Gilbert Simanjuntak (kiri).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai perhelatan Formula E sangat kental dengan nuansa politis. 

Baca: Pemprov DKI Harus Evaluasi Total Soal Sumur Resapan

Terlebih, lanjutnya, ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E.

"Sepanjang pengamatan, setelah penunjukan Bendahara Nasdem sebagai penyelenggara balapan Formula E, tidak ada satupun pernyataan teknis professional yang dilontarkan olehnya pun oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia)," ucap Gilbert, baru-baru ini.

Selain pemilihan politisi pada perhelatan Formula E, Gilbert menyoroti tidak adanya penjelasan teknis dari pihak Pemprov ataupun pihak Formula E mengenai balap mobil listrik tersebut.

Pencatutan nama Presiden Joko Widodo menguatkan dugaan Gilbert bahwa nuansa politik dalam Formula E sangat mendominasi.

"Dimulai dari pernyataan FEO Alberto Longo yang mengatakan Presiden akan menentukan venue yang tentunya bukan ujug-ujug tapi atas paparan yang dia dengar," tandasnya.

"Yang jelas, semua kegiatan ini adalah biaya rakyat DKI, dan hasil survei membuktikan 70,1 persen warga DKI tidak membutuhkan balapan orang luar negeri di Jakarta pada saat ini," tutup Gilbert.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E, dan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Panitia Pengarah Formula E. Peran keduanya menjadi bagian dari penentuan keputusan lokasi Formula E yang akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Ketua IMI, Bambang Soesatyo menyampaikan, lokasi lintasan Formula E akan ditentukan atas hasil keputusan bersama Formula E Operation (FEO), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan IMI.

Baca: Kejanggalan Proses Rekrutmen Direksi PT Transjakarta

"Terkait lokasi sirkuit dan penyelenggaraan Formula E nantinya akan ditentukan bersama antara FEO, IMI dan Jakpro. Selanjutnya hasil dari penentuan lokasi tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo," ucap Bambang usai menghadiri pertemuan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Co-founder Formula E, Alberto Longo; Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto; dan Sekjen IMI, Ahmad Sahroni, Kamis (25/11).

Steering committee penyelenggaraan Formula E, Bambang Soesatyo mengataka dengan berhasilnya perhelatan tersebut bukan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Jakarta yang yang harum. Tetapi Indonesia yang akan dilihat oleh dunia. Sebab itu dia mempersilakan KPK untuk memproses jika sudah menemukan bukti yang cukup.

Quote