Jakarta, Gesuri.id – DPR RI resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang I Tahun 2025–2026 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Keputusan pembentukan pansus ini disahkan setelah pimpinan rapat menanyakan persetujuan anggota dewan terkait keanggotaan dan mandat Pansus Agraria. Seluruh anggota DPR serentak menjawab “Setuju”, yang kemudian ditetapkan melalui ketukan palu.
Pansus ini dibentuk untuk menindaklanjuti penyelesaian berbagai konflik agraria yang marak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. DPR menilai kehadiran pansus akan memperkuat langkah politik dan hukum dalam menyelesaikan sengketa tanah yang selama ini belum ditangani secara komprehensif.
Dari Fraksi PDI Perjuangan, sejumlah nama penting turut memperkuat Pansus Agraria, di antaranya Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, Sonny T Danaparamita, Giri Ramanda N Kiemas, Sofwan Dedy Ardyanto, Shanty Alda Nathalia, dan Siti Aisyah. Kehadiran mereka diharapkan mampu mendorong pansus bekerja efektif dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Fraksi PDI Perjuangan menegaskan bahwa persoalan agraria tidak hanya menyangkut kepemilikan lahan, tetapi juga menyangkut keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, serta kepastian hukum bagi masyarakat. Oleh karena itu, PDI Perjuangan berkomitmen mendorong pansus agar mampu menghadirkan solusi konkret yang tidak hanya menyelesaikan sengketa, tetapi juga mencegah konflik baru di masa depan.
Lebih lanjut, fraksi menekankan bahwa amanat konstitusi terkait tanah untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat harus menjadi pegangan utama pansus. “Negara tidak boleh kalah dengan mafia tanah. Pansus ini harus menjadi alat politik rakyat untuk mendapatkan hak atas tanahnya secara adil,” demikian penegasan Fraksi PDI Perjuangan.
Dengan komposisi lintas fraksi, pansus diharapkan dapat memperkuat sinergi antara DPR, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam membangun sistem agraria yang berkeadilan.
Kehadiran tokoh-tokoh dari PDI Perjuangan dinilai akan memberi warna kuat pada arah kerja pansus, mengingat partai ini memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil terkait tanah.