Malang, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan tahun depan Fraksi PDI Perjuangan telah mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif mengenai kehidupan toleransi beragama.
Baca: Adian Paksa PT BSM Tanggung Jawab Longsor & Ganti Rugi Warga
“Tahun depan kami dari Fraksi PDI Perjuangan akan mengajukan peraturan daerah inisiatif DPRD tentang kehidupan bertoleransi beragama,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang ini.
Menurut Made, pihaknya masih menemukan beberapa problematika di lapangan terkait masalah pendirian rumah ibadah bagi kaum minoritas. “Kalau untuk masalah kebhinekaan, PDI Perjuangan akan pasang badan,” tegas Made di hadapan 300 umat jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kota Malang dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dihadiri langsung oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, Rabu (13/10).
Made berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak setiap umat beragama untuk beribadah dengan nyaman dan aman.
“Kami akan siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman-teman GKJW sehingga segala kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan dasar menurut saya adalah kebutuhan kita untuk beribadah akan benar-benar kita jaga,” kata Made.
Saling menghormati dalam keberagaman, menurut Made, merupakan sebuah mutiara yang diwariskan oleh para founding fathers kepada generasi penerus.
Oleh sebab itu, adalah tugas para penerus bangsa untuk bisa mempertahankan nilai-nilai keberagaman.
Termasuk bagaimana pihaknya sebagai seorang wakil rakyat yang berasal dari PDI Perjuangan akan selalu menjadi garda terdepan untuk bisa memperjuangkan keberagaman dan pembangunan rumah ibadah.
Untuk itu, pria asal pulau Bali tersebut membeberkan,
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menegaskan prinsip equality before the law, nampak secara nyata dalam perjalanan Ketua DPRD Kota Malang tersebut.
Baca: Anies Harus Sering Baca Aturan Biar Tak Terkesan Bodoh
I Made Riandiana Kartika yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang periode 2019-2024 menjadi seorang pemimpin kelahiran Pulau Bali dan beragama Hindu, yang memimpin total 44 anggota DPRD Kota Malang yang hampirseluruhnya beragama Islam.
“Saya saat itu meyakinkan dia (Made), harus berani untuk menjadi Ketua DPRD di Kota Malang meski menjadi minoritas dalam memimpin 44 anggota lainnya yang beragama Islam,” tutur Basarah. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.
