Ikuti Kami

Ganjar Fasilitasi Aduan Masyarakat Melalui Teknologi Informasi 

Masyarakat bisa dengan mudah menyampaikan kritik, saran, maupun aduan kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bahkan secara anonim.

Ganjar Fasilitasi Aduan Masyarakat Melalui Teknologi Informasi 
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Pengaduan masyarakat berbasis digital, LaporGub! dinilai cukup berhasil dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. 

Melalui inovasi yang diinisiasi oleh Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah waktu itu, masyarakat bisa dengan mudah menyampaikan kritik, saran, maupun aduan kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bahkan secara anonim.

Baca: Soal Cawapres Pendamping Ganjar, Hasto Sebut Mister atau Miss X

Masyarakat bisa mengunduh aplikasi LaporGub! di PlayStore atau beberapa platform lain seperti website, SMS, aplikasi Android, hotline call, hingga menjangkau media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Setiap aduan yang masuk selanjutnya akan diklarifikasi dulu, baru kemudian ditindaklanjuti.

"Banyak sekali laporan atau aduan dari masyarakat yang masuk ke LaporGub!. Saran saya, kalau masyarakat mengadu, setelah diklarifikasi, ya tabayun. Kedua, pemerintah nggak perlu sensi karena aduannya itu tentu saja akan membantu kita, koreksi yang bagus dan harus kita respons,” kata Ganjar Pranowo.

Dia mengenang, masyarakat pernah melapor ke LaporGub! terkait kondisi jalan yang rusak parah di jalur Gadoh–Gunung Tumpeng. ”Tapi, kadang masyarakat tidak tahu bagaimana tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Yang diajak musrenbang pasti paham. Nah, penahapan inilah yang harus dikomunikasikan kepada masyarakat,” sebutnya.

Laporan lain yang masuk ke Laporgub! adalah kondisi SDN 1 Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, yang rusak parah.

Baca: GPS24 Pinrang Resmi Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Presiden RI

Ganjar mengakui, pada era digital ini banyak orang yang lebih suka memviralkan sesuatu. Padahal, seharusnya bisa ditanyakan langsung kepada pihak yang berwenang.

’’SD itu dilaporkan ke LaporGub!. Ternyata masyarakat di era digital lebih suka memviralkan. Padahal, sebenarnya itu bisa ditanyakan kepada dinas terkait, mungkin akan terjawab. Pemkab sudah menganggarkan di APBD perubahan nanti, pasti akan selesai,” lanjutnya.

Bahkan, Ganjar mengecek langsung kondisi sekolah yang dilaporkan rusak parah tersebut. Baginya, itu bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah dalam merespons aduan yang masuk. ’’Bagi kami, begitu mendapat laporan, ya itu bagian dari kepedulian,” paparnya. Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu menegaskan, semangat ’’mboten korupsi, mboten ngapusi” telah mengakar sampai bawah. Slogan itu mampu menjadi budaya antikorupsi pejabat serta aparatur sipil negara (ASN).

Quote