Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menilai, pemimpin tertinggi harus turun tangan ketika ada kebijakan publik yang timbulkan konflik antara negara dengan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam talkshow di UGM, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). Pernyataan itu dilontarkam Ganjar ketika ada yang bertanya terkait komitmen inklusivitas dalam kebijakan publik dan cara atasi konflik antara negara dengan warga.
Baca: Ganjar Pranowo Bukanlah Pemimpin Retorika
"Apa yang akan Mas Ganjar Ketika itu terjadi? Pemimpin tertinggi harus turun tangan," terang Ganjar.
Ia pun menceritakan pengalamannya sebagai Gubernur Jateng saat mengatasi konflik di Kendeng pada 2013 silam. Padahal, katanya, saat itu dirinya baru menjabat sebagai Gubernur Jateng.
Baca: Memaknai 34 Menit Ganjar Pranowo dan Najwa Shihab
"Cuma tradisi kita tak terlalu banyak orang mau saya yang salah dan tanggung jawab," tutur Ganjar.
"Maka ketika tidak selesai dan menjadi isu nasional yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin kamu sendiri yang harus turun tangan untuk menyelesaikan bukan orang lain," tutur Ganjar.
Dalam tangani kasus itu, Ganjar melibatkan seluruh pihak, termasuk aparat desa. "Maka dialah yg akan kita ajak. Itu versi inklusivitas versi Ganjar Pranowo dalam praktik," terangnya