Ikuti Kami

Gembong Harap Sekda Dijabat Oleh Figur Yang Komunikatif

Gembong menilai kemampuan komunikasi menjadi syarat penting yang harus dimiliki Sekda terpilih.

Gembong Harap Sekda Dijabat Oleh Figur Yang Komunikatif
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono berharap Sekretaris Daerah (Sekda) dijabat oleh figur komunikatif karena posisinya strategis di jajaran pemerintahan.

"Kalau ditanya kriteria, ya pasti yang komunikatif, karena dia kan strategis, istilahnya CEO-nya Pemprov DKI Jakarta. Jadi, agar koordinasinya baik dengan semua pemangku kepentingan," kata Gembong di Jakarta, Kamis (2/2). 

Gembong menilai kemampuan komunikasi menjadi syarat penting yang harus dimiliki Sekda terpilih.

Baca: Gembong Tegaskan JakWifi Masih Diperlukan Masyarakat!

Hal itu dikarenakan jika tidak komunikatif, maka dipastikan kebijakan yang dibuat Pemprov DKI tidak akan berdampak kepada warga Jakarta.

"Ini kan soal hubungan dengan publik atau 'public relation', ketika Sekda jadi PR yang baik, semua akan berjalan baik. Dengan koordinasi baik, secara otomatis, dia pasti akan memahami Jakarta. Kuncinya sih itu," kata dia.

Meski demikian, terkait dengan calon Sekda DKI Jakarta yang saat ini mengerucut jadi tiga nama, Gembong enggan memberikan jawaban siapa yang paling pantas.

Dia memilih akan mengikuti keputusan Presiden Joko Widodo untuk memilih Sekda DKI Jakarta yang baru.

"Jadi, kami mengikuti presiden, masa fraksi mendikte presiden, kualat nanti. Harapan kami yang dipilih presiden adalah orang yang memahami persoalan koordinasi, karena kuncinya di koordinasi untuk posisi tersebut," kata Gembong.

Saat ini, Sekda DKI Jakarta diduduki oleh Uus Kuswanto sebagai penjabat, yang jabatan definitifnya adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI.

Jabatan Sekda tersebut telah kini tengah dilelang dan proses seleksi, kini sudah memasuki tahap akhir.

Tiga nama kandidat sudah berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk dipilih siapa yang akan mengisi posisi Sekda DKI Jakarta.

Baca: Gembong Soroti Kasus Gizi Buruk di Kelurahan Pejaten Barat

Adapun ketiga nama kandidat Sekda DKI yang disetor ke Kemendagri itu ialah Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI, Michael Rolandi dan Kepala BPK Provinsi Bali Joko Agus Setyono.

Dari ketiga nama ini, Joko Agus Setyono jadi kandidat yang memperoleh nilai tes manajerial tertinggi, yaitu sebesar 88,16.

Kemudian, Dhany Sukma di tempat kedua dengan 87,07 dan Michael Rolandi di tempat ketiga dengan poin 86,58.

Quote