Ikuti Kami

Gibran Ingatkan Pelonggaran PPKM Tak Disambut Dengan Eforia

Gibran mengatakan pelonggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta akan sesuai dengan aturan dari pemerintah pusat.

Gibran Ingatkan Pelonggaran PPKM Tak Disambut Dengan Eforia
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Surakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan adanya pelonggaran atas sejumlah pembatasan yang sempat diterapkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukan berarti harus disambut dengan euforia masyarakat.

"Angkanya (kasus COVID-19, red.) ini belum turun. Makanya, nanti sewaktu ada pelonggaran untuk protokol kesehatan terus dijaga," katanya di Solo, Senin (26/7).

Ia mengatakan pelonggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta akan sesuai dengan aturan dari pemerintah pusat.

Baca: Rahmad: PPKM Level 4 Momentum Genjot Vaksinasi

"Sesuai dengan inmen (Instruksi Menteri Dalam Negeri, red.) pokoknya, tidak ada yang saya ubah," katanya.

Sebelumnya, pada Instruksi Mendagri terkait perpanjangan PPKM level 4 dan 3 itu terbit dengan Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Terkait dengan jumlah kasus COVID-19 di Kota Solo hingga hari ini secara kumulatif mencapai angka 22.246 kasus. Angka ini bertambah sebanyak 235 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai 21.911 kasus.

Baca: Banteng Jebres Solo Bagikan Ratusan Paket Sembako

Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta mencatat untuk angka sembuh per hari ini sebanyak 575 orang, namun ada 10 pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Mengenai pertambahan kasus tersebut, Gibran mengakui masih banyak kendala yang dihadapi di lapangan.

"Kendala ya banyak, sama seperti kota-kota lain. Angkanya masih fluktuatif, tetapi kami senang banyak warga yang mendukung dan patuh. Apalagi kemarin kesembuhannya juga banyak, kepatuhan sudah mulai meningkat. Selain itu, kesadaran diri untuk mau divaksin juga tinggi, (capaian vaksin, red.) di Solo sudah 64 persen," katanya.

Quote