Ikuti Kami

Gibran Siap Evaluasi "Contraflow" di Jalan Slamet Riyadi

Janji Gibran ini dilontarkan usai Bus kota Batik Solo Trans (BST) terlibat serempetan dengan KA Batara Kresna.

Gibran Siap Evaluasi
Bus kota Batik Solo Trans (BST) terlibat serempetan dengan KA Batara Kresna saat melintas di jalur contraflow di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.

Surakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming berjanji akan mengevaluasi keberadaan jalur contraflow Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Janji Gibran ini dilontarkan usai Bus kota Batik Solo Trans (BST) terlibat serempetan dengan KA Batara Kresna saat melintas di jalur contraflow di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.

Baca: Gibran Tegaskan SIKM Bukan Untuk Wisatawan

Video serempetan dua moda transportasi itu beredar di media sosial. Salah satu yang mengunggah video tersebut melalui Instagram adalah akun @agendasolo.

Video tersebut diunggah Minggu siang (9/5). Dalam waktu 4 jam setelah diunggah, video itu disaksikan lebih dari 112 ribu kali tayangan dan memperoleh komentar hingga 600 akun.

Gibran Rakabuming sendiri juga ikut memberikan komentar di unggahan tersebut melalui akun terverifikasi @gibran_rakabuming. “Keputusan contraflow kan ada sebelum saya menjabat. Nanti kami evaluasi lg,” tulisnya di kolom komentar.

Sebagai informasi, Jalan Slamet Riyadi merupakan jalur satu arah menuju ke timur sejak Perempatan Gendengan hingga di Bundaran Gladak. Sejak akhir 2020, satu lajur paling kanan difungsikan sebagai jalur khusus bus kota Batik Solo Trans yang melintas ke arah barat yang dikenal sebagai contraflow.

Kebetulan, lajur tersebut juga bersebelahan dengan rel kereta api arah ke Wonogiri.

Baca: Tak "Open House", ARW Lebaran Bersama Keluarga di Jakarta

Pembuatan jalur contraflow itu memang sudah dilakukan beberapa bulan sebelum Gibran Rakabuming menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dari pihak BST sendiri sebenarnya sudah mengakui kesalahannya dalam peristiwa itu. "Itu memang kesalahan pengemudi bus yang melanggar marka," kata Direktur BST Sri Sadad Modjo.

Saat ini pihaknya telah memberikan pembinaan kepada pengemudinya.Akibat kejadian tersebut, bus BST itu mengalami kerusakan di bagian spion dan handle pintu. Selain itu ada juga kaca yang retak. Menurut Sadad, tidak ada penumpang yang terluka.

Quote